Yamaha NMax Old Masih Favorit, Kenali Dulu Penyakit Khasnya!

Ahbud · Feb 12, 2025 11:45 PM
yamaha nmax
Yamaha NMax generasi pertama.
  • Kerap disebut NMax Old atau NMax 2DP.
  • Tensioner dan bearing rocker arm jadi perhatian.
  • Punya performa oke untuk harian dan touring.

Sudah sekitar 10 tahun yang lalu dari kemunculan pertama Yamaha NMax 155 di Indonesia.

Motor itu menjadi jawaban konsumen yang butuh motor matic premium, bermesin 150-160 cc dan punya bagasi besar.

Harga jual yang Rp 20 jutaan kala itu jadi pemikat lainnya, jika dibandingkan Honda PCX 150 yang kala itu berstatus CBU dari Vietnam.

Diawali dengan hadirnya tipe ABS disusul tipe non ABS, yang semakin membuat nama Yamaha NMax melambung.

Ditargetkan untuk kalangan menengah-atas, nyatanya peminatnya justru lebih luas lagi.

Generasi kedua muncul akhir tahun 2020 dengan ketambahan fitur Traction Control System dan konektivitas Y-Connect.

Kini motor tersebut sudah masuk generasi ketiga, dengan hadirkan tipe berteknologi YECVT (Yamaha Electric Continuous Variable transmission).

Baca juga : Terjual Ratusan Unit, Yamaha NMax Neo Laris di IMOS 2024

Meski generasi pertama atau kerap disebut NMax Old sudah berumur 5-10 tahunan, nyatanya peminatnya masih banyak.

Peminat unit bekasnya kini semakin membludak, terlebih ada tren dikalangan anak muda yang memodifikasinya.

Mesinnya terkenal kuat.

Mulai dari diceperin atau istilahnya downsize, dibuat sleeper hingga modifikasi hedon.

Tak heran memang, karena performa mesin 155 cc Blue Core dengan VVA miliknya cukup menggoda, jika kondisinya prima.

Belum lagi posisi berkendara yang nyaman, sehingga banyak juga diincar untuk tunggangan touring.

Harga bekasnya pun bervariasi, dari Rp 15 jutaan untuk tahun 2015 tergantung tipe.

Tapi sebelum menebus unit bekasnya, ada baiknya ketahui dulu penyakit khasnya.

Kali ini dibantu Heri Prasetyawan dari bengkel Jaw’s Speed dan Yoga Ninggrat dari Yoga Motoshop. Yuk disimak!

1. Tensioner Rantai Keteng Yamaha NMax

yamaha nmax
Tensioner rantai keteng.

Kerap menyerang Yamaha NMax Old terutama keluaran-keluaran awal, tahun 2015 dan sebagian 2016.

“Per di dalam tensioner putus, jadi rantai keteng ga ada yang menekan, terus timbul suara berisik,” kata Wawan, sapaan akrabnya.

Kejadiannya pun tiba-tiba, bisa saat motor sedang berjalan atau saat pertama dihidupkan.

Yang patut diingat, jika terdengar suara kasar ini baiknya langsung matikan mesin.

“Karena ada kasus di sini, tensioner sudah jebol dipaksa terus, rantai keteng jadi loncat,” bebernya.

Alhasil mesin langsung macet, dan kondisi terparahnya klep bisa berbenturan dengan piston.

2. Bearing Noken As

yamaha nmax
Murah, tapi kalau rusak cukup menyebalkan.

Harganya murah, bahkan tak sampai Rp 100 ribu, tapi kalau sudah rusak suka bikin jengkel. 

Suara mesin jadi sangat kasar tapi performa mesin masih tetap normal, jadi terkadang banyak diabaikan.

“Ini memang penyakit khas, usia pakai biasanya, tinggal ganti saja udah beres,” ujar Wawan. 

Ciri khasnya, suara kasar terdengar semakin cepat seiring putaran mesin.

Baca juga : Menakar Biaya Perawatan Yamaha Nmax 2021, Tidak Semahal Yang Dibayangkan

3. ABS Yamaha NMax Old Bermasalah

Khusus untuk peminat Yamaha Nmax bekas tipe ABS, modul rem ABS (Anti-lock Braking System) ini ada beberapa kasus bermasalah.

Khususnya untuk rakitan 2015 dan awal 2016. Cirinya indikator ABS pada panel meter akan menyala terus.

yamaha nmax
Jalur ABS Yamaha NMax.

Untuk cek gampang sih, saat tes jalan, kalau sensor ABS nyala dan mati saat dipakai jalan itu normal. 

“Tapi kalau nyala terus itu ada masalah pastinya,” beber Yoga.

Menurutnya ada beberapa tingkat kerusakan pada rem ABS ini, dari yang ringan sampai berat.

Misal karena sensor kotor, sampai yang paling ditakutkan modul ABS rusak. Mengganti modul ABS bisa habis biaya Rp 4 sampai Rp 5 jutaan.

4. Rocker Arm

Rocker Arm nomor 9 dan 14.

Efek telat ganti oli paling mudah menghantam komponen satu ini. 

“Ada dua, yang atas itu lebih mahal karena untuk VVA, kalau yang bawah lebih murah,” jelas Wawan.

Melihat harga resminya, untuk part bernama valve rocker arm assy bagian atas dijual Rp 524 ribu.

Sedangkan untuk bagian bawah dipatok Rp 194 ribu, berdasarkan part catalogue resmi Yamaha.

Kesimpulan

Bodi gambot tapi pas untuk harian.

Meski harga bekasnya menggiurkan, jangan lupa untuk pahami dulu penyakit khas dari motor berkode 2DP ini.

Ada baiknya persiapkan dana terpisah dari pembelian, untuk penyegaran sektor mesin dan kaki-kaki.

Ada baiknya ganti bearing noken as dan tensioner rantai keteng untuk pencegahan.

Sisanya aman, karena motor ini dikenal punya mesin yang badak, dan bebas dari error 12.
 

Honda
Yamaha
Vespa
Benelli
KTM
Kawasaki
Suzuki
Ducati
Cleveland CycleWerks
Aprilia
Bajaj
BF Goodrich