Bisa Matic dan Manual, Begini Cara Kerja Transmisi AMT QJ SRV 250

- Ada 2 mode transmisi standar dan sport yang bisa dipilih.
- Garansi perangkat AMT hingga 2 tahun atau 24.000 km.
QJ SRV 250 AMT yang dibanderol Rp 59,990 juta on the road Jakarta tengah menjadi motor lightweight cruiser yang banyak diperbincangkan di Indonesia.
Bahkan motor ini punya penjualan paling laris di antara model lain ketika QJ Motor Indonesia mengikuti pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 lalu.
Pasalnya motor 250 cc ini dibekali mesin dengan konfigurasi V-twin dengan klaim tenaga maksimal 27,8 ps di 9.000 rpm dan torsi maksimal 23 Nm pada 8.000 rpm.
Tidak sampai di situ, satu hal baru yang adalah penggunaan transmisi 6 percepatan dengan sistem AMT atau Automatic Manual Transmission.
Baca juga: Pabrik QJMotor di Indonesia Beroperasi Tahun Ini, Buat Domestik dan Ekspor

Bukan seperti CVT, secara konstruksi sebenarnya transmisi pada SRV 250 AMT ini masih konvensional sama seperti motor manual pada umumnya.
Seperti adanya girboks transmisi 6 percepatan, kampas dan mangkok kopling model cakram yang terendam oli, bahkan ada juga per kopling.
Hanya saja tugas menekan kopling dan juga memindahkan gigi digantikan oleh aktuator, diberi nama CA atau Clutch Actuator dan ada SA atau Shift Actuator.
Kedua komponen tersebut dikontrol atau diatur oleh otak tersendiri yang terpisah dari ECU, sama seperti NMax Turbo dan Aerox Alpha Turbo karena juga menggunakan Transmission Control Unit atau TCU.
Baca juga: Mengintip Paddock Tim QJMotor di MotoGP Thailand, Gak cuma Nitip Nama

“QJ SRV 250A dilengkapi dengan Automatic Manual Transmission (AMT), memungkinkan pengendara memilih antara mode otomatis atau manual dalam perpindahan gigi,” ujar Irvan Yuniardi, VP Aftersales & Commercial Service PT QJMotor Industry Indonesia.
QJ SRV 250 AMT Bisa Automatic dan Manual
Sesuai dengan namanya, AMT di sini memiliki mode transmisi otomatis yang cara pengoperasiannya cukup memasukan gigi 1 dengan menekan tombol + pada saklar kiri, kemudian cukup mengontrol gas dan rem saja.
Ini karena tiap perpindahan gigi akan dikontrol langsung oleh TCU dan dioperasikan oleh CA juga SA dengan cara memutus sistem pengapian selama beberapa milidetik.
Kemudian terdapat 2 mode transmisi yaitu normal dan sport, perbedaan utamanya ada pada rentang pergantian transmisinya.
Baca juga: QJ Fort 250 Ramaikan Persaingan Matic 250 Cc, Siapa Saja Lawannya?

Tipe sport punya rentang pergantian gigi di putaran mesin yang lebih tinggi untuk memberikan rasa berkendara yang lebih sporty.
Sedangkan tipe standar perpindahan gigi di rpm lebih rendah cocok untuk berkendara santai dan tentunya lebih hemat bahan bakar.
“Tidak seperti motor matic yang hanya memiliki satu rasio gigi, SRV 250 AMT memiliki 6 tingkat transmisi yang berpindah otomatis berdasarkan putaran mesin. Kurang lebih di 4.000 rpm untuk mode normal dan kurang lebih di 6.000 rpm untuk mode sport,” tambah Irvan.
Untuk menjaga komponen mesin juga kopling, terdapat sistem keamanan AMT seperti TCU yang akan secara otomatis menaikan gigi ketika putaran mesin melebihi 8.000 rpm.
Karena TCU menganggap pengendara lupa untuk melakukan pergantian gigi, tujuannya tentu untuk menjaga daya tahan mesin.
Begitu juga ketika TCU mendeteksi putaran mesin dan kecepatan terlalu rendah dengan posisi gigi tinggi.
Maka TCU secara otomatis akan menurunkan gigi untuk menghindari keausan kampas kopling dan memastikan mesin tetap bekerja optimal.
Baca juga: Cara QJMotor Buktikan Keseriusan Garap Pasar Roda Dua Indonesia

Lalu untuk berpindah ke mode manual bisa dengan menekan tombol D/M pada saklar kiri, maka indikator M akan muncul di spidometer sebagai penanda kalau mode manual sudah aktif.
Mengoperasikan mode manual menggunakan tombol pada setang kiri untuk mengganti gigi, tanpa perlu menekan kopling atau mengoper persneling secara manual.
“Aktuator elektrik menggantikan fungsi kopling dan perseneling, memberikan sensasi berkendara manual yang lebih praktis,” tunjuknya.
Karena masih menggunakan 6 transmisi, jadi ketika mode manual aktif maka pengendaranya tetap bisa mendapatkan sensasi engine brake ketika deselerasi dengan menekan tombol berlogo minus beberapa kali.
Di sisi lain dengan konsep cruiser membuat posisi berkendara dari motor ini terasa santai dengan forward control karena posisi footstep yang berada di sisi depan.
Baca juga: Cara QJMotor Hapus Stigma Negatif Motor China

Meskipun memang untuk postur 170 cm tidak sampai membuat kaki benar-benar selonjoran, masih terasa sedikit menekuk tapi rasanya masih cukup nyaman, apalagi dipadu juga dengan posisi setang tinggi.
Joknya punya desain yang lebar lengkap dengan busa yang empuk, bahkan tinggi joknya hanya 700 mm sehingga membuat postur 170 cm bisa menapak dengan sangat sempurna.
Suguhan pengendalian yang ringan dan karakter suspensi yang lembut juga cukup terasa di sini, suspensinya yang lembut bisa meredam jalur tidak rata dengan baik meskipun efek negatifnya bisa sedikit memberi rasa limbung ketika melahap tikungan dengan cepat.
Di sektor pengereman sudah menggunakan cakram baik di depan maupun belakang, rem depan pakai diameter cakram ⌀280 mm dengan kaliper 4 piston dan belakang pakai diameter cakram ⌀240 mm dengan kaliper 1 piston, tidak lupa ada fitur keamanan ABS dual channel.
Baca juga: Sukses di Langkah Awal, QJ Motor Siap Datangkan Banyak Model Baru

Tenaga mesin disalurkan ke roda belakang menggunakan sabuk karet atau belt layaknya motor cruiser premium, hal ini memberikan respon tenaga yang lebih rigid, minim getaran, dan tentunya minim perawatan.
Kesan modern lain disuguhkan dengan penggunaan lampu full LED dan ada juga spidometer berlayar TFT dengan resolusi yang cukup tajam.
Sayangnya posisi spidometer dirasa terlalu menghadap ke atas, kurang menghadap ke pengendara sehingga kurang bisa dilihat dengan jelas, terutama di siang hari yang membuatnya menjadi silau.
“Perangkat AMT ini gak perlu maintenance khusus, paling setiap ada pergantian clutch harus di adjust sama dealer resmi aja. Garansi produk QJMotor meliputi rangka 5 tahun atau 50.000 km, elektrikal 2 tahun atau 24.000 km, dan mesin 3 tahun atau 36.000 km. Perangkat AMT masuk ke perangkat elektrika, jadi garansinya 2 tahun atau 24.000 km,” tutup Irfan.
Spesifikasi QJ SRV 250 AMT |
||
---|---|---|
P x L x T: | 2.110 x 850 x 1.100 mm | |
Panjang sumbu roda | 1.400 mm | |
Tinggi jok | 700 mm | |
Jarak terendah ke tanah | 160 mm | |
Berat isi | 167 kg | |
Kapasitas tangki bensin | 13,5 liter | |
Tipe mesin | 4-tak, 2 silinder V-twin, pendingin cairan | |
Bore x stroke | 58 x 47,2 mm | |
Kapasitas mesin | 249 cc | |
Tenaga maksimal | 27,8 ps @9.000 rpm | |
Torsi maksimal | 23 Nm @8.000 rpm | |
Transmisi | 6 percepatan, AMT | |
Suspensi depan | Upside down | |
Suspensi belakang | Ganda | |
Ban depan | 120/80-16 | |
Ban belakang | 150/80-15 | |
Rem depan | Cakram 280 mm, kaliper 4 piston, ABS | |
Rem belakang | Cakram 240 mm, kaliper 1 piston, ABS |
Merek Motor Terkenal di Indonesia
Berita Terkini
Bisa Matic dan Manual, Begini Cara Kerja Transmisi AMT QJ SRV 250
Ini 8 Motor Matic Dengan Harga Setara Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid
Trend Knalpot Motor Berbahan Titanium Motor, Seberapa Bagus?
Zeneos Ionity: Ban Motor Dua Genre Resmi Dijual!
Panaskan Persaingan, Ofero Rilis 3 Sepeda Listrik Canggih!
Motor Rekomendasi
- Populer
- Terbaru
-
Honda ADV...
Rp 36,00 Juta - Rp 39,25 Juta
-
Honda Beat
Rp 18,43 Juta - Rp 19,30 Juta
-
Honda PCX
Rp 29,84 Juta - Rp 43,29 Juta
-
Yamaha Nmax
Rp 32,18 Juta - Rp 36,30 Juta
-
Yamaha YZF...
Rp 36,08 Juta
-
Aprilia Tuareg...
Rp 65,60 Juta
-
Yamaha Nmax
Rp 32,18 Juta - Rp 36,30 Juta
-
CFMoto 250...
Belum Tersedia
-
Segway E200P
Belum Tersedia
-
Alva One
Rp 3,50 Juta