Trend Knalpot Motor Berbahan Titanium Motor, Seberapa Bagus?

Fariz · Mar 19, 2025 04:04 PM
knalpot titanium
Trend knalpot berbahan titanium untuk motor matic mulai 110 cc.
  • Punya ciri warna khas yang tidak dimiliki bahan lain.
  • Bobot jauh lebih ringan dan tidak korosi.
  • Dikenal mahal.

Pada umumnya knalpot aftermarket menggunakan bahan dasar dari pelat besi dan juga stainless steel untuk memberikan performa serta tampilan yang kian menarik.

Namun belakangan ini mulai menjadi tren produsen knalpot aftermarket menggunakan bahan dasar titanium pada knalpot sepeda motor.

Padahal knalpot berbahan titanium sendiri umumnya digunakan pada kendaraan high performance.

Untuk motor kerap ditemui pada knalpot superbike baik digunakan sehari-hari maupun untuk kebutuhan balap.

Tapi di Indonesia sendiri knalpot berbahan titanium sudah bisa ditemui untuk motor-motor di bawah 500 cc, bahkan untuk motor 110 cc.

Baca juga: Dua Knalpot ROB1 Bikin Yamaha Aerox Alpha Tampil Racy dan Bertenaga

Salah satu yang menyediakan jasa pembuatan knalpot dengan bahan titanium adalah produsen knalpot Black Devil yang ada di Kp. Pulo Jahe, Cakung, Jakarta Timur.

Warna Khas Titanium

Rata-rata knalpot yang menggunakan bahan titanium ini dijual ke pasaran dengan harga yang terbilang tinggi, maka tidak heran kalau marketnya untuk segmen premium seperti motor-motor besar.

Uniknya belakangan ini permintaan knalpot baik leher knalpot maupun silencer berbahan titanium justru banyak untuk motor-motor di bawah 500 cc, lantas apa saja keunggulannya?

Hal pertama yang langsung terlihat pada knalpot berbahan titanium adalah tampilannya yang khas.

Punya finishing matte atau doff sehingga meningkatkan sisi estetika atau tampilan dari motor yang menggunakannya.

knalpot titanium
Hasil warna yang natural dari titanium berdasarkan tingkat panas yang diterimanya.

Baca juga: Tes Dyno Knalpot SKR LS24, Tampil Necis dan Bertenaga!

Setelah itu produsen knalpot umumnya memberikan efek warna di beberapa titik untuk menambah estetika dengan cara dipanaskan.

Maka beberapa warna akan keluar yang merupakan hasil dari pembentukan titanium oksida yang berbeda.

Bahan titanium sendiri bisa berubah warna berdasarkan tingkat panas yang diterima mulai dari kuning kecoklatan tua pada suhu sekitar 300°C.

Warna ungu pada 400°C, warna biru di sekitar 500°C, dan jika lebih dari itu maka akan berubah menjadi abu-abu hingga akhirnya putih.

“Warnanya juga lebih alami dan awet, gak gampang pudar atau kusam. Beda dengan knalpot berbahan stainless yang lama kelamaan menjadi kusam dan korosi, terutama untuk bagian leher knalpot,” buka Ivan Kusuma owner Black Devil.

Ringan dan Penghantar Panas yang Baik

Berikutnya knalpot dengan bahan titanium ini punya keunggulan yang jauh lebih ringan kalau dibandingkan dengan knalpot berbahan pelat biasa atau stainless steel.

knalpot titanium
Proses pengelasan lebih sulit dan seluruh bahan harus menggunakan titanium termasuk pada pegangan silencer knalpot.

Baca juga: SKR Racing Rilis Knalpot Desibel Rendah, Tampilan Kece!

Dengan bobot yang lebih ringan ini tentunya bisa memberikan akselerasi yang lebih kuat, karena cukup membuat power to weight ratio lebih baik.

Titanium juga memiliki keunggulan sebagai penghantar panas yang baik, artinya panas yang diresap dari mesin bisa lebih cepat dilepaskan.

Leher untuk Yamaha XMax contohnya, paling beratnya cuma 400-550 gram aja, jadi memang ringan banget.

“Bahan ini juga penghantar panas yang baik, kalau habis dipanasin untuk munculin warnanya saja paling setelah 5 menit sudah bisa dipegang lagi,” tunjuknya.

Harga Knalpot Titanium

Dengan keunggulan tersebut membuat knalpot titanium ini memiliki harga jual yang lebih mahal, apalagi bahan bakunya sendiri bisa dibilang masih impor sehingga membutuhkan biaya lebih.

Baca juga: Kerap Dirazia dan Terancam Bangkrut, Pengusaha Knalpot Curhat ke Pemerintah

Knalpot titanium full system untuk XMax dibanderol mulai Rp 5,5-6 jutaan.

Black Devil sendiri membanderol knalpot titanium full system untuk matic 150-250 cc dijual di angka Rp 5,5-6 juta.

Namun harga tersebut masih bisa berubah berdasarkan bentuk dan ukuran berapa saja yang digunakan.

Selain full system bisa juga hanya memesan leher knalpot saja, contoh untuk Aerox 155 dengan spesifikasi mesin standar menggunakan ukuran pipa 28 mm dijual seharga Rp 1,7-1,8 juta dan untuk XMax Rp 3-3,5 juta.

Atau bisa juga memesan full system dengan bahan kombinasi yaitu stainless steel di leher knalpot dan titanium pada silencer.

Kalau ini dibanderol Rp 4,5 juta untuk XMax dan Rp 3-3,5 juta untuk Aerox 155, semuanya menggunakan tebal 1-1,2 mm.

“Tapi bisa dibilang saat ini harga knalpot titanium yang paling terjangkau se-Indonesia ya punya kami. Untuk pengerjaannya sistem pre order, bisa dua kali lipat lebih lama daripada stainless steel.” 

Baca juga: Honda Stylo 160 Makin Bertenaga, Modal Filter Udara Sama Knalpot Ini!

Bahan titanium (kanan) punya warna dan keawetan yang lebih baik dibandingkan bahan stainless steel (kiri).

Karena kalau di Black Devil akan bikin dulu molding dari stainless steel, kalau ukurannya sudah fix baru dibuat dari titanium.

“Tujuannya untuk meminimalisir kesalahan, karena bahannya yang mahal jadi sayang kalau sampai ada salah ukuran atau salah molding, pengelasannya juga lebih susah,” tutup Ivan.

Cukup menarik?

Black Devil: 0812-5757-7884

Honda
Yamaha
Vespa
Benelli
KTM
Kawasaki
Suzuki
Ducati
Cleveland CycleWerks
Aprilia
Bajaj
BF Goodrich