
Ducati Panigale V4
Dijual Mulai Rp 1 Miliar, Ini Perubahan Pada Ducati Panigale V4 7G

- Mengadopsi banyak teknologi dari MotoGP.
- Lebih ringan 2 kg dibanding generasi sebelumnya.
Ducati Indonesia akhirnya secara resmi menjual Ducati Panigale V4 7G atau generasi ketujuh.
Dihadirkan dalam varian Panigale V4 Base dengan harga jual Rp 1 miliar off the road dan Panigale V4 S di angka Rp 1,250 juta off the road.
Perubahan pada Panigale V4 7G ini bisa dikatakan cukup kontroversial, karena ada beberapa pro dan kontra dari para pecinta roda dua terhadap perubahan yang dilakukan Ducati.
Memang bisa dikatakan kalau perubahan yang terjadi pada Panigale terbaru ini punya perbedaan yang cukup jauh kalau dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya.
“Kami menghadirkan ke Indonesia Ducati Panigale V4 S, sebuah mahakarya teknologi dan performa yang mendefinisikan ulang standar superbike,” ucap Jimmy Budhijanto, CEO Ducati Indonesia.
Baca juga: Bos Ducati Prediksi Yamaha Lawan Terkuat Di MotoGP 2025

Panigale V4 generasi ketujuh ini tidak hanya berteknologi canggih dan berdesain indah, tetapi juga diciptakan untuk mewujudkan misi melanjutkan sejarah sukses Ducati Superbikes.
“Dengan mengusung tiga nilai utama: Gaya, Kecanggihan, dan Performa,” sambung Jimmy.
Perubahan pertama yang bisa dilihat dari motor ini ada pada desainnya, terutama pada fascia yang kini memiliki sepasang reflektor dengan dimensi kompak.
Desain Ducati Panigale Baru
Desainnya terinspirasi dari Ducati 916 yang cukup legendaris, menggabungkan elemen ergonomis dan aerodinamis dari Desmosedici GP untuk gaya berkendara di sirkuit.
Desain lampu minimalisnya terinspirasi oleh bentuk 916 dipadu dengan DRL berbentuk V ganda khas Ducati.
Baca juga: Dilepas Rp 1 Miliar, Ducati Panigale V4 7G Kini Mengaspal di Indonesia

Tampilan depannya terlihat clean karena saluran udara kini lebih sederhana, terletak di tengah dan tersembunyi, sementara ekor yang lebih lebar memberi ruang lebih untuk pengendara.
Begitu juga dengan dudukan spionnya, bukan berada di fairing sisi depan melainkan sembunyi di balik fairing sehingga ketika spion dilepas maka tidak akan meninggalkan lubang di bodinya.
Tampilan sampingnya mencerminkan keseimbangan model 916 dengan layout yang lebih horizontal, mirip dengan pacuan MotoGP.
Fairing baru ini klaimnya dapat mengurangi hambatan aerodinamis hingga 4% dan memberikan perlindungan lebih baik bagi pengendara dengan menciptakan “gelembung” udara tenang.
Baca juga: Ducati Multistrada V4 RS Resmi Meluncur, Harga Tembus Rp 1,3 Miliar!
Sayap ganda yang efisien tetap memberikan downforce yang sama dengan model sebelumnya.
Desain fairing yang lebih mundur membuat motor lebih lincah, sementara perbaikan mudguard dan konveyor di radiator meningkatkan efektivitas pendinginan, terutama oli.
Ergonomi Baru
Adanya ubahan pada rangka serta bodi secara keseluruhan cukup mengubah ergonomi atau posisi berkendaranya.
Posisi berkendara Panigale V4 terbaru dirancang untuk meningkatkan dua tujuan utama yaitu aerodinamika pengendara dan kontrol motor di sirkuit.

Baca juga: Ducati Riding Experience Mandalika 2024, Hadirkan Danilo Petrucci!
Desain tangki dan jok yang lebih luas memberikan ruang gerak bebas serta memudahkan posisi di fairing, dengan cekungan khusus untuk menghindari gangguan helm saat melakukan tuck in.
Area belakang tangki dan desain jok memberikan dukungan optimal saat pengereman dan menikung tanpa membatasi gerakan, ini karena desain ujung belakang tangkinya yang lebih ramping.
Pengendara lebih mudah menahan diri dengan lutut, mengurangi ketegangan lengan dan kelelahan.
Footpeg dipindahkan 10 mm lebih dalam untuk meningkatkan jarak ke tanah dan aerodinamika, salah satu keunggulannya adalah bisa mendapatkan lean angle yang lebih besar karena footpeg tidak mudah bergesekan dengan aspal.
Sasis Turunan MotoGP Untuk Ducati Panigale
Panigale V4 adalah motor supersport jalan raya dengan rancang bangun yang sangat mendekati motor pacuan MotoGP.

Baca juga: Kerennya Cover Kit Ducati Scrambler X Van Orton, Cocok Jadi Buruan Kolektor!
Pada 2022, Francesco Bagnaia mencatat waktu 1 menit 35.8 detik di Misano, hanya kurang dari 4 detik dari rekor MotoGP 1 menit 31.8 detik.
Untuk meningkatkan performa, Ducati Corse mengubah kekakuan rangka dan swing arm agar bisa memaksimalkan potensi ban slick baru di Superbike.
Dengan mempertahankan cengkeraman pada sudut kemiringan lebih dari 60° dan kekakuan longitudinal untuk akselerasi dan pengereman optimal.
Ducati mengembangkan Front Frame dan Ducati Hollow Symmetrical Swingarm baru yang ringan dan inovatif, memungkinkan posisi knalpot tetap di bawah mesin.
Swingarm baru mengurangi kekakuan lateral (-37%) dan berat, meningkatkan traksi dan feeling pengendara saat akselerasi.
Baca juga: Ducati Monster Senna, Edisi Penghormatan Legenda yang Spesial

Roda belakang lebih ringan 2,7 kg sehingga dapat meningkatkan transfer tenaga ke tanah, sementara roda paduan aluminium pada Panigale V4 S memiliki berat hanya 2,95 kg di depan dan 4,15 kg di belakang.
Front Frame pada Panigale V4 baru lebih ringan (3,47 kg) dan 40% lebih kaku secara lateral, meningkatkan kepercayaan saat membungkuk dan mengambil tikungan.
Suspensi elektronik Öhlins NPX/TTX menawarkan penyesuaian lebih luas untuk kenyamanan jalan raya dan performa sirkuit dengan respons katup hidrolik yang lebih cepat berkat Ducati Electronic Suspension 3.0.
Motor ini juga menjadi yang pertama menggunakan kaliper rem Brembo HypureTM, lebih ringan (-60 gram) dan lebih efektif dalam mengelola panas, dapat meningkatkan konsistensi pengereman.
Sistem Race eCBS baru dari Bosch memungkinkan pengendara untuk meniru teknik pembalap profesional dengan mengaktifkan rem belakang selama pengereman dan menikung.
Spidometer Ala MotoGP
Spidometer baru Panigale V4 berukuran 6,9 inci dengan rasio 8:3 memberikan pembacaan optimal bahkan di siang hari berkat teknologi Optical Bonding.

Baca juga: Ducati Hypermotard 698 Mono dan DesertX Rally Resmi Meluncur di Indonesia!
Tampilan Track baru di dasbor menyajikan parameter seperti G-Meter untuk akselerasi lateral dan longitudinal.
Power & Torque untuk daya dan torsi yang disalurkan, serta Lean Angle yang menunjukkan sudut kemiringan, pembukaan throttle, dan tekanan rem.
Semua informasi ini membantu pengendara dalam pencarian performa maksimal di sirkuit, ditambah adanya Mode Info Track dapat menampilkan kinerja kronologis secara real-time.
Memanfaatkan sistem GPS, dasbor menampilkan waktu lap dan mampu menangani tiga split, yang dapat diatur oleh pengendara menggunakan tombol flash selama sesi pertama.
Tampilannya berupa tabel waktu split, dengan ikon T1, T2, atau T3 yang menunjukkan kinerja yang diperoleh di sektor trek tersebut menggunakan kode warna yang sama – putih, abu-abu, oranye, merah – yang digunakan di MotoGP.
Baca juga: Merahkan Candi Prambanan, Ducati Indonesia Pecahkan Rekor MURI

Mode Info Road di spidometer Panigale V4 menampilkan tachometer melingkar di tengah dan indikator gigi.
Dengan sisi kiri layar untuk pengaturan, navigator, pemutar musik, manajemen smartphone, dan pemanas grip.
Di sisi kanan lebih sederhana karena terdapat informasi kecepatan, waktu, suhu air, dan kontrol jelajah, kecerahan serta warna latarnya bisa menyesuaikan kondisi sekitar agar tetap nyaman dipantau.
Di pit, sistem DDL baru merekam parameter berkendara dan mencocokkannya dengan data GPS untuk menggambar trayektori.
Data ini dapat dianalisis dengan perangkat lunak eksternal untuk menyempurnakan performa di trek, dengan begitu gaya berkendara penunggangnya bisa dibawa seperti data analitik pada motor pacuan balap.
Ducati Vehicle Observer
Ducati mengembangkan Vehicle Observer (DVO) untuk meningkatkan kontrol elektronik dengan simulasi lebih dari 70 sensor, memungkinkan kontrol hampir prediktif untuk performa maksimal.
Baca juga: Ducati Monster 2024, Bukan Seperti yang Dulu Lagi!

DVO yang dikembangkan oleh Ducati Corse di MotoGP, mengintegrasikan informasi dari IMU untuk memperkirakan kekuatan tanah dan beban motor dalam berbagai kondisi berkendara.
Panigale V4 2025 dilengkapi dengan kontrol elektronik lengkap termasuk Ducati Traction Control DVO, Slide Control, Wheelie Control DVO, Power Launch DVO, Engine Brake Control, dan Ducati Quick Shift 2.0 yang menawarkan perpindahan gigi lebih cepat tanpa micro switch.
Rancang Bangun Ducati Panigale Terbaru
Panigale V4 baru menghadirkan sensasi ala pembalap profesional berkat teknologi MotoGP seperti mesin V4 desmodromik, counter-rotating shaft, serta sasis, dan elektronik canggih.
Motor ini meningkatkan keterampilan pengendara, memberikan rasa percaya diri, dan mendorong mereka melampaui batas di sirkuit.
Baca juga: Ducati Lepas Panigale V4 R di Indonesia, Spesifikasinya Bikin Merinding!

Panigale V4 berevolusi mengikuti jejak Ducati di MotoGP, di mana Desmosedici menjadi motor terpopuler di kategorinya dengan tujuh dari delapan pembalapnya memenangkan setidaknya satu balapan pada tahun 2023.
Panigale V4 S baru lebih ringan 2 kg (187 kg) dan memiliki tambahan 0,5 hp, meski memenuhi standar Euro5+ yang lebih ketat.
Inovasi teknologinya memungkinkan pengendara dari amatir hingga profesional bisamengurangi waktu lap satu detik lebih cepat di sirkuit Cremona.
Mesin Turunan Balap
Panigale V4 baru lebih bertenaga dan ringan, dilengkapi mesin Desmosedici Stradale yang terinspirasi dari mesin MotoGP Ducati.
Mesin V4 90° ini memiliki distribusi desmodromik, counter-rotating shaft, dan timing Twin Pulse sehingga menghasilkan suara mirip Desmosedici GP.

Baca juga: Ducati Panigale Racing Replica Masuk Indonesia, Harga Tembus Rp 2 Miliar!
Desmosedici Stradale pada Panigale V4 baru memiliki pembaruan distribusi cam dengan profil dan lift lebih tinggi.
Alternator dan pompa oli sama dengan Panigale V4 R, sementara drum gearbox-nya digunakan pada Superleggera V4.
Saluran masuk dengan panjang variabel memiliki jarak aliran lebih besar, 25 mm pada konfigurasi pendek dan 80 mm pada konfigurasi panjang.
Ditenagai oleh mesin Euro5+ yang menghasilkan 218,9 ps pada 13.500 rpm dan torsi 120,5 Nm pada 11.250 rpm.
Angka tersebut masih bisa ditingkatkan menjadi 231,1 ps dengan knalpot balap Ducati Performance oleh berlabel Akrapovič.
Mantep banget ya?!
Spesifikasi Ducati Panigale V4 S | ||
---|---|---|
Tipe mesin | Desmosedici Stradale engine | |
Kapasitas mesin | 1.103 cc | |
Tenaga maksimal | 218,9 ps @13,500 rpm | |
Torsi maksimal | 120,6 Nm @11,250 rpm | |
Berat isi tanpa BBM | 187 kg | |
Tangki bensin | Aluminium 17 liter | |
Suspensi depan | Öhlins NPX-30 fork with Öhlins Smart EC 3.0 control system, Ducati Electronic Suspension (DES) 3.0 | |
Suspensi belakang | Öhlins TTX 36 shock absorber with Öhlins Smart EC 3.0 control system, Ducati Electronic Suspension (DES) 3.0 | |
Steering damper | Öhlins with Öhlins Smart EC 3.0 control system | |
Pelek | Forged aluminium rims | |
Aki | Lithium battery | |
Kaliper depan | Brembo HypureTM monobloc callipers 4 piston | |
Ban belakang | Pirelli Diablo Supercorsa V4 200/60-17 | |
Fitur elektronik |
Race eCBS with cornering functionality; Ducati Traction Control (DTC) DVO; Ducati Slide Control (DSC); Ducati Wheelie Control (DWC) DVO; Ducati Power Launch (DPL) DVO; Ducati Quick Shift (DQS) 2.0; Engine Brake Control (EBC), Ducati Vehicle Observer (DVO) |
Spesifikasi Panigale V4 | ||
---|---|---|
Kelengkapan standar sama seperti Panigale V4 S kecuali | ||
Berat isi tanpa BBM | 191 kg | |
Suspensi depan | ø43 mm Showa Big Piston Fork (BPF), fully adjustable | |
Suspensi belakang | Sachs mono-shock absorber, fully adjustable | |
Steering damper | Sachs | |
Pelek | Five-spoke light alloy wheels | |
Aki | Lead acid battery |
Merek Motor Terkenal di Indonesia
Berita Terkini
Bisa Matic dan Manual, Begini Cara Kerja Transmisi AMT QJ SRV 250
Ini 8 Motor Matic Dengan Harga Setara Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid
Trend Knalpot Motor Berbahan Titanium Motor, Seberapa Bagus?
Zeneos Ionity: Ban Motor Dua Genre Resmi Dijual!
Panaskan Persaingan, Ofero Rilis 3 Sepeda Listrik Canggih!
Motor Rekomendasi
- Populer
- Terbaru
-
Honda ADV...
Rp 36,00 Juta - Rp 39,25 Juta
-
Honda Beat
Rp 18,43 Juta - Rp 19,30 Juta
-
Honda PCX
Rp 29,84 Juta - Rp 43,29 Juta
-
Yamaha Nmax
Rp 32,18 Juta - Rp 36,30 Juta
-
Yamaha YZF...
Rp 36,08 Juta
-
Aprilia Tuareg...
Rp 65,60 Juta
-
Yamaha Nmax
Rp 32,18 Juta - Rp 36,30 Juta
-
CFMoto 250...
Belum Tersedia
-
Segway E200P
Belum Tersedia
-
Alva One
Rp 3,50 Juta