KIA Carnival

Eksterior Kia Grand Carnival

Secara desain, tidak bisa dipungkiri kalau penampilan mobil-mobil modern dari Kia begitu menarik. Gril depan lebar, lampu utama yang terintegrasi dengan gril, serta LED Daytime Running Light (DRL) yang mengikuti kontru gril di bagian sisinya memang sangat unik serta sedap dipandang.

Kemudian postur tubuhnya pun semampai. Tidak terlalu tinggi, tak juga ceper. Kap mesinnya panjang, garis atap melandai namun tidak terlalu eksrim, dan ada garis tegas di bagian sisi bodinya. Lingkar fender juga terbilang lebar untuk disesaki velg ukuran 18 inci diseluruh varian tipenya.

Interior Kia Grand Carnival

Sebagai MPV full size, tak cuma ukuran jumbo yang jadi nilai jual utama dari Kia Carnival ini. Fitur dan styling interiornya harus berkelas dan mewah untuk memanjakan penggunanya. Interior Kia Carnival Premiere ini serba digital pada panel instrumennya. 

Konfigurasi layar metercluster TFT LCD 12.3 inci dengan layar AV 12.3 inci memberi penampilan yang inovatif dan futuristik. Baik panel multimedia dan panel instrumen cluster Panoramic dashboard  display memiliki ukuran yang sama besar, didukung tema/animasi saat mode berkendara.Harus diakui kalau Kia paling sukses menyuarakan aura kemewahan lewat permainan desain dan material. Rancangan dasbor elegan merupakan senjata utama. Ada kesan simplisitas modern lewat tarikan-tarikan horizontal. Segala permukaan pun terasa empuk dan menggugah untuk disentuh. Di samping itu, dua layar lebar 12,3 inci dalam satu bingkai – sebagai kluster instrumen dan pusat sarana hiburan – seakan terinspirasi dari Mercedes-Benz. Tak kalah menarik konsol tengah berisi selektor transmisi model silinder kristal. 

Fitur Kia Grand Carnival

Untuk Grand Carnival, Kia menawarkan fitur keselamatan berupa Advance Driver Assistance System (ADAS). Artinya fitur seperti Smart Cruise Control (SCC), Lane Follow Assist (LFA), Lane Keep Assist (LKA), Forward Collision-Advoidance Assist (FCA) dan Blind Spot Collision Avoidance Assist (BCA) sudah tersemat ke mobil ini walau cuma hadir di tipe tertinggi.

Sedangkan fitur seperti 7 Airbags, ABS, ESC, dan Hill Start Assist jadi fitur standar yang ada di semua tipe Grand Carnival. Lantas ada juga meter cluster brupa monitor 10,25 inci yang menjadi satu kesatuan dengan headunit berpenampang 12,3 inci. Monitor ini pun sudah terintegrasi dengan kamera 360 yang sangat berguna untuk melihat kondisi disekitar mobil. Khusus tipe Premier pula, sudah tersambung dengan 12 sepaker lansiran Bose yang punya kualitas premium.

Fitur menarik yang ada di Kia Carnival dan tak dimiliki MPV sejenis ialah smart power sliding doors dan tailgate. Fitur ini akan membuka pintu tengah atau bagasi secara otomatis hanya bila pemegang kunci berdiri tepat didepannya selama 3 detik. Kalau tidak memegang kunci, bakal jadi power sliding doors biasa yang tinggal tarik handle pintu. 

Mesin Kia Grand Carnival

Mesin diesel sejak lama dikenal dengan karakteristik torsi besar di putaran bawah. Jenis mesin ini jelas cocok untuk menghela mobil sebesar Kia Carnival yang begitu bongsor. Memiliki tenaga dan torsi terbesar dikelasnya, sehingga akselerasi akan terasa ringan untuk ukuran kendaraan besar seperti Carnival. 

Kia Carnival Premiere dibekali mesin diesel D 2.2 TCI New R dengan output 202 ps/3.800 rpm dan torsi 441 Nm/1.750-2.750 rpm. Torsi yang besar sejak putaran bawah ini membuat Kia Carnival tarikan awalnya tetap gesit dan responsif. 

Transmisi yang digunakan pada Carnival yaitu otomatis 8-speed, dengan perpindahan melalui dial type shift by wire. Jadi, kita tinggal putar knob seperti di mobil Eropa untuk berpindah mode transmisi dari N ke D atau R dan P. 

Kesimpulan

Bisa disimpulkan bahwa Carnival menawarkan kemewahan dalam bentuk rancangan dan material. Belum lagi ia sanggup mengangkut penumpang ekstra banyak plus berbekal mesin lebih bertenaga. Sangat piawai menjawab ekspektasi rasa premium.

Masuk di segmen MPV Premium tentunya masing-masing pabrikan harus menawarkan yang terbaik. Bukan hanya dari desain, tapi juga fitur dan kenyamanan kabin. Namun Kia punya kekurangan dengan kapasitas muatan hingga 11 penumpang malah membuat ruang kabin terasa sempit. Padahal di segmen ini, jarang sekali konsumen yang membutuhkan mobil dengan kemampuan daya angkut hingga sebanyak itu.