Tren elektrifikasi kendaraan terus digaungkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun tidak harus membeli mobil listrik baru, salah satu solusinya adalah mengonversi mobil konvensional menjadi mobil listrik. Salah satunya dilakukan oleh Captain Vincent Raditya yang mengonversi Mercedes-Benz E-Class (Spesifikasi | Berita) W124 alias Mercy Boxer menjadi mobil listrik.

Saat dijumpai dalam acara Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023, Captain Vincent mengungkapkan biaya untuk mengubah Mercy Boxer tersebut berkisar Rp 150 sampai 200 juta. Menariknya, konversi mobil tersebut ia lakukan secara otodidak.

“Untuk konversi ini total biaya yang saya habiskan Rp 500 juta untuk dua mobil, Mercy Boxer ini dan Honda Civic (Spesifikasi | Berita) Wonder. Kalau untuk biaya motor listrik dan sistemnya sekitar Rp 150 sampai 200 jutaan,” ujar Captain Vincent kepada Autofun saat dijumpai di PEVS 2023.

Baca juga : Iritnya Kebangetan, Mercy Boxer Ini Tempuh Jarak 100 Km Hanya Habiskan Biaya Rp20 Ribu!

Pengerjaan Tidak Butuh Waktu Lama

Meski dilakukan secara sendiri bukan melalui bengkel konversi, Captain Vincent hanya membutuhkan waktu 3 minggu untuk melepas mesin bensin dan menggantinya menjadi motor listrik. Menariknya, justru merapikan kondisi interior dan eksterior yang membutuhkan waktu lebih lama sekitar 3-4 bulan.

Sejak diubah menjadi mobil listrik, Captain Vincent kerap menggunakan Mercy Boxernya untuk kendaraan sehari-hari di dalam kota. Ia memaparkan karena pemakaian jarak dekat, maka baterai baru habis sekitar 4-5 hari. Untuk pengecasannya pun sama seperti mobil listrik dengan normal charging, sekitar 7-8 jam.

Baca juga : Pameran PEVS 2023 Ditutup, Transaksi Penjualan Tembus Rp289 miliar

Sementara untuk jarak tempuhnya, diklaim bisa mencapai 100 km dari baterai terisi penuh hingga sisa 10%. Meski sudah menjadi mobil listrik, Captain Vincent mengungkapkan Mercy Boxer ini pernah mencapai kecepatan tertinggi hingga 110 km/jam. Nah, apakah Anda berminat mengubah mobil bensin jadi mobil listrik?

Baca juga : TKDN Seres E1 Bisa Sampai 40 Persen, Biar Dapat Subsidi dari Pemerintah