
Chery Tiggo 7 Pro
Tak Cuma Mobil Listrik, Chery Incar Peluang Positif Mobil Hybrid di Indonesia

Indonesia kini mulai beranjak menuju era elektrifikasi pada kendaraan bermotor. Hal ini mendorong berbagai pabrikan mempersiapkan kendaraan berbasis EV, entah itu BEV atau PHEV dan HEV. Melihat kondisi infrastruktur yang ada saat ini, Chery International selaku prinsipal ingin juga menggarap segmen mobil hybrid di Indonesia.
“Saya pikir semuanya menjanjikan, tidak peduli dari BEV, PHV atau HEV semuanya tumbuh. Ini karena tren. Tapi entah bagaimana BEV karena masalah infrastruktur, kuantitasnya mungkin masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk disiapkan,” ungkap Shawn Xu, Vice President Chery International yang juga merupakan President PT Chery Sales Indonesia.
Baca juga:
Bakal Bangun Pabrik di Tanah Air, Chery Indonesia Suplai Mobil Setir Kanan Untuk Pasar Global
3 Hal Menarik Chery Omoda 5, Modal Kuat Lawan Honda HR-V
3 Hal Menarik Chery Omoda 5, Modal Kuat Lawan Honda HR-V
Shawn melihat bila perkembangan infrastruktur pengisian daya mobil listrik di Indonesia belum tersebar merata hingga ke kota kabupaten. Dengan demikian, maka peran SPBU masih begitu diperlukan oleh masyarakat dalam pengisian bahan bakar. Untuk mobil listrik pun sekarang ini hanya bisa digunakan untuk aktivitas komuter pergi dari rumah ke kantor saja.
“Sangat sulit untuk menemukan stasiun pengisian untuk mengisi baterai Anda dan sangat sulit berkendara jarak jauh. Kadang-kadang beberapa area tersedia charging station tetapi beberapa area tidak dapat mendukung. Jadi itulah alasan yang menurut kami masih membutuhkan waktu,” beber Shawn beberapa waktu lalu saat kami temui di Shanghai.
Solusi menghadirkan mobil Plug-in Hybrid dengan kombinasi antara mesin bakar dan baterai-motor listrik dinilai ideal dalam masa transisi. Mobil Plug-in Hybrid bisa memanfaatkan SPBU untuk mengisi bahan bakar biasa bila akan digunakan berkendara jarak jauh.
Tapi untuk PHEV, saya rasa ini keseimbangan yang bagus karena kalau tidak punya baterai bisa pakai mesin. Sehingga bisa menjadi keseimbangan yang baik dan juga dengan jarak pendek Anda hanya menggunakan EV untuk berkendara,” ucapnya.
Mobil Hybrid Chery Bakal Lebih Populer di Kawasan Asia
Tuntutan industri otomotif global pun kini juga beranjak ke era kendaraan ramah lingkungan. Dari sekian banyak jenis mobil EV, Shawn melihat bila mobil hybrid berupa PHEV merupakan solusi dari infrastruktur charging station yang belum merata di berbagai negara kawasan Asia.
“Jadi saya percaya PHEV juga semakin populer di Indonesia dan beberapa negara Asia sekarang. Untuk Chery kami memiliki produk ini yang mendefinisikan produk besar seperti TIGGO 7 ke atas kita dapat menggunakan PHEV, termasuk TIGGO 8. Dan untuk TIGGO 4 atau OMODA 5, produk ini bisa menggunakan hybrid atau HEV,” sebut Shawn.
Untuk pasar otomotif Indonesia, Shawn telah mempersiapkan beberapa opsi teknologi mobil EV untuk disematkan pada produk Chery. Hal ini tentunya sejalan dengan kebutuhan konsumen serta seiring peningkatan jumlah infrastruktur charging station.
“Jadi mobil kecil bisa pakai HEV, mobil besar bisa pakai PHEV dan ada juga BEV. Jadi kita kita bisa memiliki kombinasi. Indonesia saya percaya solusi terbaik bisa memiliki kombinasi, tidak hanya satu macam,” ucap Shawn.

Sanz Editor
Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra
Merek Mobil Terkenal di Indonesia
Berita Terkini
Hyundai Ioniq 5 Berbalut Motif Batik Kawung, Cuma Disediakan 50 Unit!
Fitur dan Interior Jetour X50e EV Terungkap, Atap Panoramic dan Head Unit Lebar
Modifikasi Audio Denza D9 Pertama di Indonesia, Kualitas Makin Mewah Tanpa Potong Kabel
Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2025 Diprediksi Lebih Meriah, Target Jualan Rp 400 miliar
Kenali Tanda Ban Mobil Wajib Ganti Sebelum Berangkat Mudik Lebaran
Mobil Rekomendasi
- Populer
- Terbaru
-
Toyota Kijang...
Rp 339,60 Juta - Rp 467,00 Juta
-
Toyota Avanza
Rp 189,80 Juta - Rp 295,80 Juta
-
Honda Brio
Rp 167,90 Juta - Rp 253,10 Juta
-
Daihatsu Sigra
Rp 120,65 Juta - Rp 182,60 Juta
-
Toyota Calya
Rp 170,20 Juta - Rp 190,00 Juta
-
Subaru Crosstrek
Rp 549,50 Juta
-
Chery Omoda...
Rp 334,80 Juta - Rp 493,80 Juta
-
Suzuki Grand...
Rp 359,40 Juta - Rp 384,40 Juta
-
Wuling Alvez
Rp 209,00 Juta - Rp 295,00 Juta
-
Subaru WRX...
Rp 975,50 Juta - Rp 1,03 Miliar