Perbedaan Toyota Kijang Super dan Kijang Grand Extra, Mobil Keluarga Favorit Era 90-an

Sanz
Sanz · 2024-11-09 14:01:24

toyota kijang super

Toyota Kijang Super dan Kijang Grand Extra sering dianggap serupa oleh banyak orang, padahal keduanya punya perbedaan signifikan. Bukan cuma dari segi tampilan luarnya, namun juga kelengkapan fiturnya pun berbeda.

Toyota Kijang Super memang menjadi generasi keemasan Toyota Kijang. Sejak Toyota Indonesia menjadikan Kijang tak lagi sebagai mobil niaga tapi juga nyaman sebagai mobil keluarga. Desainnya pun berubah total, lebih manis dan modern di masanya.

Hal ini membuat pada era 1980-an sampai 1990-an, Kijang begitu jadi favorit masyarakat Indonesia di segmen mobil penumpang. Rasanya hampir semua keluarga di Nusantara, begitu mengimpikan Kijang sebagai satu kendaraan yang terparkir di rumah mereka.

Berkat popularitasnya yang melejit begitu pesat, Toyota Kijang generasi ketiga ini hadir juga dua varian yaitu Toyota Kijang Super dan Kijang Grand Extra.

toyota kijang super
Kijang Super

Secara spesifik, Kijang Super dan Grand Extra merupakan mobil keluaran Toyota pada tahun 1986 sampai 1996. Sebagai generasi penerus, Kijang ini hadir lebih modern daripada Kijang kotak, yang benar-benar hanya versi pick up namun dijadikan mobil penumpang. Sehingga hampir semua elemen pada kendaraan komersial itu, bisa dirasakan pula di mobil versi penumpangnya.

Kondisi tersebut bebeda jauh dengan Kijang Super dan Grand Extra. Meskipun tetap ada vrian pick up di generasi ini, namun yang model passanger car mendapatkan kenyamanan dan kemewahan setingkat di atasnya. Antara lain sudah menggunakan fitur power steering serta full pressed body yang merupakan teknologi baru pada masa tersebut.

Kijang Super merupakan edisi awal Kijang generasi ketiga yang bentuk kotak tapi diperhalus lengkungnya. Model ini dirilis mulai 1986 sampai 1992, yang memiliki kapasitas silinder mesin 1.500 cc. 

Baca juga: 30 Mobil Terlaris November 2023, Toyota Kijang Innova Ugal-ugalan Tinggalkan Lainnya

toyota kijang grand
Kijang Grand bentuknya lebih modern

Sedangkan Kijang Grand Extra merupakan edisi perbaikan atau facelift dari Kijang Super yang dikeluarkan tahun 1992 sampai 1996 dengan penambahan kapasitas mesin menjadi 1800 cc.

Edisi Kijang Grand Extra dibuat dengan press body atau bebas dempul yang saat itu menjadi kebanggan bagi Toyota. Kijang Grand Extra mendapat penambahan power steering, dan AC Double Blower.

Trade in User’s Car Form

Desainnya juga mengalami perubahan pada lampu depan dan gril dengan logo tri oval, bukan emblem bertuliskan TOYOTA. Lantas apakah hanya itu perbedaan Toyota Kijang Super dan Kijang Grand Extra? Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini.

Baca juga: Harga Bekas Lebih Murah dari Sigra Baru, Toyota Kijang Innova J 2013 Punya Fitur yang Cukup Oke

Toyota Kijang Super, Varian Awal Kijang Generasi Ketiga

toyota kijang super
Kijang Super mulai diproduksi tahun 1986

Pada tahun 1986, PT Toyota Astra Motor memperkenalkan generasi ketiga dari Kijang. Istilah Kijang Super ini berasal dari kata Super Kijang yang ada di striping Kijang tipe teratas. Kijang ini tersedia dalam kode KF40 untuk sasis pendek dan KF50 untuk sasis panjang.

Konsepnya masih tetap KBNS atau Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana namun mengalami perluasan. Konsep terbaru Kijang tersedia dalam versi mobil barang atau mobil penumpang nyaman untuk keluarga.

Mulai generasi ini, telah digunakan teknologi Full Pressed Body, sistem produksi tersebut dapat mengurangi sekitar 2-5 kilogram dempul tiap mobilnya. Pada varian minibus, ditunjuk karoseri rekanan pabrikan seperti Nusa Cendana Harum (NCH), Superior Coach (SC) dan Nasmoco yang bertugas membangun body kendaraan. 

toyota kijang super
Iklan Kijang Super dimasa itu

Ciri khas dari Kijang Super dibagian eksteriornya adalah bentuk grill depan berwarna hitam dengan lampu depan kotak sealed beam. Pada grillnya terdapat emblem bertuliskan TOYOTA besar berwarna putih dengan bumper berbentuk besi kotak dengan cover pinggirnya yang terbuat dari fiberglass berwarna hitam.

Konon, rancangan dasar Kijang Super mengambil rancang dasar Toyota Deliboy dengan kode sasis KXC10V yang hanya dijual di Jepang. Komponen yang diadopsi yaitu suspensi depan model double wishbone meninggalkan desain per daun horisontal pada Kijang generasi sebelumnya. Pada bagian belakang, Kijang Super masih memakai per daun 5 lembar.

Untuk meningkatkan keselamatan, rem depan Kijang Super sudah mengadopsi model cakram sementara bagian belakang masih teromol sementara varian standar masih menggunakan rem teromol pada roda depan dan belakang.

Varian Toyota Kijang Super

toyota kijang super
Masih pakai mesin karburator 1.500 cc

Mesin yang digunakan Kijang generasi ketiga adalah Toyota 5K dengan konfigurasi 4 silinder OHV 8 valve berkapasitas 1500cc dengan karburator untuk memasok bahan bakar. Transmisi yang digunakan manual 4 percepatan untuk tipe standar dan 5 percepatan untuk tipe Super Kijang.

Sebenarnya selain Kijang Super dan Grand Extra, Toyota memasarkan Toyota Kijang dalam beberapa varian. Pertama yaitu Kijang standar (minibus/pick up), dengan transmisi manual 4 percepatan, tanpa AC dan tanpa radio/tape serta rem depan teromol.

Kemudian tipe tertingginya yaitu Super Kijang (minibus/pick up) yang didukung transmisi manual 5 percepatan, ban radial, AC opsional, radio/tape dan rem depan cakram solid. Kijang Super juga memiliki varian Commando dan Ranger. 

Varian Commando memiliki ciri 4 pintu yang hadir dalam tipe Commando LSX (KF50 5 speed), Commando SSX (KF40 5 speed), Commando LX (KF50 4 speed), dan Commando SX (KF40 4 speed). Sedangkan varian Ranger memiliki ciri hanya punya 3 pintu dengan kode sasis KF40 dan menggunakan sistem transmisi 5 kecepatan.

Kijang varian 3 pintu ini sangat jarang ditemukan, karena diproduksi hanya selama 3 tahun, antara 1987 sampai 1990.

Spesifikasi Toyota Kijang Super
  Standar Pick Up Commando Ranger Super Kijang
Tipe mesin 1.5L 5K karburator
Isi silinder 1.486 cc
Daya maksimum 63 PS @5.600 rpm
Torsi makismum 110 Nm @2.800 rpm
Transmisi 4 percepatan manual 4 percepatan manual 5 percepatan manual 5 percepatan manual
    5 percepatan manual    

Toyota Kijang Grand Extra, Facelift Setelah Era Kijang Super

toyota kijang grand extra
Facelift dari Kijang Super

Setelah era Kijang Super, Toyota Indonesia melakukan facelift pada Kijang generasi ketiga di tahun 1992. Model yang life cycle-nya hingga tahun 1996 tersebut dikenal luas oleh masyarakat sebagai Toyota Kijang Grand Extra dengan kode sasis KF42 dan KF52.

Perbedaan dengan Kijang Super yang paling menonjol adalah headlamp depan model kotak besar, bentuk gril garis vertikal dengan emblem logo trioval Toyota. Velgnya juga diganti jadi cukup modern dengan model cast wheel dan velg kaleng lengkap dengan dop, kemudian model ini pakai stiker bodi bertuliskan Grand Extra.

Pada varian minibus bikinan karoseri Astra, pintunya sudah berjumlah 5 dengan jendela samping tengah model geser sementara jendela samping belakangnya model tip top. Kemudian desain dashboard dibuat mirip model sedan yang menyatu antara konsol meter dengan konsol tengahnya dengan warna interior abu-abu tidak lagi kotak kotak seperti pada Kijang Super. Sementara pada varian bawah masih mengenakan dashboard model lama namun berwarna abu-abu, kalau model Kijang Super berkelir coklat.

Toyota juga mulai memperkenalkan “Toyota Original Body” dimana pembuatan bodi Kijang Grand Extra dengan cara mencetak plat besin dengan mesin press berkekuatan 1500 ton. Untuk menyambungnya digunakan metode las spot welding atau yang dikenal orang sebagai las titik sehingga membuat teknologi produksi ini nyaris bebas dempul dan lebih kokoh.

Baca juga: Sekilas Terlihat Sama, Perbedaan Toyota Kijang Innova Reborn Q dan V Cukup Banyak! 

Tipe dan Varian Toyota Kijang Grand Extra

toyota kijang grand extra
Grand Extra juga banyak variannya

Toyota Kijang Super dan Kijang Grand Extra juga hadir dalam banyak tipe dan varian yakni SX, SSX dan SGX untuk sasis pendek. Sementara untuk yang bersasis panjang pilihannya ada tipe LX, LSX, LGX. 

Varian paling murah adalah tipe SX, LX, dan pickup. Fiturnya masih sangat minim, masih menggunakan transmisi 4 percepatan, dashboard model lama berwarna abu-abu, dan rem depan dan belakang yang masih mengandalkan rem teromol atau drum brake.

Tipe menengah diwakili oleh tipe SSX dan LSX, fitur yang ditawarkan antara lain transmisi manual 5 percepatan, rem depan cakram solid, power steering dan tachometer. Pada eksterior memakai velg kaleng serta bagian grill depan tidak terdapat lapisan chrome.

toyota kijang grand extra
Ada stiker Grand Extra di bodinya

Varian paling mewah hadir dengan nama SGX dan LGX atau Short Grand Extra dan Long Grand Extra. Fitur yang ditawarkan antara lain tachometer, AC double blower, power window pada kedua pintu depan, sampai radio/tape merk Alpine. Sisi eksteriornya terdapat ubahan berupa tambahan over fender, alloy wheel dari Enkei sampai lapisan chrome pada bagian grill depan. 

Satu hal yang penting untuk diketahui, pada bulan Agustus-September 1995, setelah peringatan 50 tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Toyota memproduksi varian Kijang yang sangat langka, yaitu Kijang Soeharto Series.

Tidak lebih dari 200 unit Kijang varian ini diproduksi yang sebenarnya merupakan Kijang Grand Extra 1.8 yang diberi transmisi otomatis. Namun karena saat itu mobil ini dijual seharga Rp100 juta maka menjadikannya kurang laris di pasaran dibanding Kijang Grand Extra 1.8 biasa yang lebih terjangkau.

Tenaga Mesin Toyota Kijang Grand Extra Lebih Baik daripada Kijang Super 

toyota kijang grand extra
Pakai mesin 1.800 cc

Facelift Kijang juga mencakup pada mesinnya yang lebih baik. Mesin 5K dengan konfigurasi dengan 4 silinder OHV 8 valve masih jadi andalan, tapi Toyota sekarang melakukan tuning pada karburator yang membuat tenaganya naik menjadi 72 PS pada 5.000 rpm dan torsi 119 Nm pada 3.200 rpm. 

Pada Agustus 1995, Toyota Astra Motor menambah varian baru untuk Kijang Grand Extra dengan mesin 1800cc. Model ini hadir setelah mendengar berbagai keluhan konsumen utamanya pada mesin yang ngelitik serta kurang bertenaga dan boros. 

Mesin yang digunakan yaitu seri 7K dengan konfigurasi 4 silinder OHV 8 valve berkapasitas 1.800 cc dan karburator dengan transmisi manual 5-percepatan. Tenaga yang dihasilkan naik menjadi 80 PS pada 4.800 rpm dan torsi 140 Nm pada 2.800 rpm. 

Fitur-fiturnya pada Kijang Grand Extra 1.8 sama seperti varian LGX, hanya saja terdapat perbedaan pada bagian grill depan yang memakai model vertikal dengan logo trioval Toyota.

Spesifikasi Toyota Kijang Grand Extra
  SX LX Pick Up SSX LGX SGX
Tipe mesin 1.5L 5K 4 silinder karburator 1.8L 7K 4 silinder karburator
Isi silinder 1.486 cc 1.781 cc
Daya maksimum 72 PS @5.000 rpm  80 PS @4.800 rpm
Torsi maksimum 119 Nm @3.200 rpm 140 Nm @2.800 rpm
Transmisi 4 percepatan manual 5 percepatan manual

Baca juga: 3 Rekomendasi Ban Terbaik Buat Toyota Kijang Innova Zenix, Biar Makin Aman dan Nyaman di Jalan

Kesimpulan

Setelah membahas mengenai Toyota Kijang Super dan Kijang Grand Extra tadi, tentu sudah terlihat banyak sekali perbedaan dari kedua Toyota Kijang ini. Meskipun sama-sama menjadi Kijang generasi ketiga, namun keduanya lahir di tahun yang berbeda.

Toyota Kijang Super dan Kijang Grand Extra merupakan dua varian dari generasi keempat Toyota Kijang yang memiliki beberapa perbedaan signifikan. Kijang Super diproduksi antara tahun 1986 hingga 1992, sementara Kijang Grand Extra hadir sebagai penyempurnaan di tahun 1992 hingga 1996.

Perbedaan utama terletak pada desain eksterior, di mana Kijang Grand Extra memiliki tampilan lebih modern dengan gril dan lampu depan lebih besar serta tambahan aksesoris seperti bumper yang lebih kokoh. Dari segi interior, Kijang Grand Extra menawarkan fitur yang lebih lengkap dan bahan yang lebih berkualitas dibandingkan Kijang Super.

Pada sektor mesin, keduanya menggunakan mesin 1.5L dan 1.8L, tetapi Kijang Grand Extra mendapatkan sedikit penyempurnaan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa. Suspensi juga mengalami peningkatan pada Kijang Grand Extra untuk kenyamanan berkendara yang lebih baik.

Kesimpulannya, Kijang Grand Extra adalah versi yang lebih modern dan nyaman dibandingkan Kijang Super, tetapi keduanya tetap mempertahankan keunggulan utama Toyota Kijang sebagai kendaraan yang tangguh, irit, dan mudah perawatannya.

@garasi.autofun Alasan mengapa lampu mobil tuir banyak garisnya #mobilbekas #reviewmobil #autofact #mobilklasik #reviewmobilbekas #mobilseken ♬ Ragtime-style piano blues with a cheerful atmosphere(1033252) – harryfaoki

FAQ

Toyota Kijang Super tahun 1995 mesinnya berapa cc?

Toyota Kijang tahun 1995 masuk seri KIjang Grand Extra yang pakai mesin bensin 7K 1.800 cc yang punya tenaga 80 PS pada 4.800 rpm dan torsi 140 Nm pada 2.800 rpm. 

Toyota Kijang Super lahir tahun berapa?

Kijang Super merupakan Toyota Kijang generasi ketiga yang lahir tahun 1986.

Berapa cc mesin Toyota Kijang Super 1991?

Kijang Super tahun 1991 masih menggunakan mesin bensin 5K karburator 1.500 cc.

Sanz

Sanz Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

Toyota
Daihatsu
Honda
Chery
Mitsubishi
Suzuki
Nissan
Wuling
Volkswagen
Datsun
Mercedes-Benz
BMW