Berbeda dengan Nissan X-Trail 2021 yang diluncurkan di China pada ajang Shanghai Auto Show 2021 April lalu, di Jepang, Nissan X-Trail 2021 yang akan diluncurkan tahun ini juga disebut-sebut akan menggunakan teknologi e-Power terbaru. Disebutkan, Nissan X-Trail 2021 ini akan menggunakan teknologi e-Power Turbo sebagai pendukung teknologi elektrifikasi unggulan mereka itu, agar mobil menjadi lebih bertenaga.

Namun, penggunaan teknologi mesin baru ini sejatinya bukan hanya soal peningkatan performa. Masalah yang lebih menjadi perhatian Nissan adalah soal pengembangan produk untuk memenuhi standar emisi yang disyaratkan jika mereka tidak ingin mendapatkan penalti dari regulator di Negeri Matahari Terbit itu.

Masalahnya, teknologi e-Power yang saat ini telah dipasangkan pada Nissan Kicks, Nissan Serena, serta Nissan Note yang baru saja dirilis, ternyata tidak memenuhi standar emisi yang diharapkan. Dan hal inilah yang menjadikan Nissan mengambil keputusan menghadirkan e-Power Turbo, yang diharapkan memberikan hasil lebih baik.

Baca juga: Makin Ngeri, Mesin 3 Silinder di Nissan X-Trail 2021 T33 Tenaganya Tembus 200an PS

Teknologi E-Power terbaru untuk memenuhi regulasi 

Usaha Nissan dengan mengusung teknologi baru ini dilakukan usai mereka meluncurkan berbagai kendaraan berteknologi e-Power di Jepang. Yang menjadi tantangannya, mereka harus mematuhi standar emisi gas buang yang dipersyaratkan, yakni di bawah 95 gr/Km pada tahun 2021 ini.

Sementara, banyak mobil yang sudah diluncurkan masih gagal melewati standar tersebut, emisi gas buang Nissan Kicks misalnya, mencapai 107 gr/Km, emisi gas buang Nissan Serena mencapai 129 gr/Km, dan Nissan X-Trail Hybrid menghasilkan emisi hingga 155-168 gr/Km. Hanya emisi gas buang Nissan Note terbaru yang dilengkapi dengan teknologi e-Power baru  yang dapat meraih angka emisi gas buang sebesar 79-84 gr/Km. 

Baca juga: Pilihan Mesin Nissan X-Trail 2021 Yang Cocok Untuk Indonesia. Mesin 3-Silinder 1.5 Turbo atau e-Power Turbo?

Penggunaan mesin turbo pada teknologi e-Power

Seperti diketahui, teknologi e-power milik Nissan memang cukup unik, karena dengan prinsip pengoperasian mobil listrik, mobil-mobil mereka bergerak sepenuhnya dengan motor listrik, namun masih memiliki mesin bensin konvensional yang berfungsi sebagai generator untuk memasok listrik ke baterainya. 

Saat ini, e-Power mengandalkan mesin 1.2 liter sebagai sumber tenaganya. Meski begitu, ternyata mobil-mobil Nissan pengguna teknologi ini tidak dapat memenuhi standar emisi gas buang Jepang dan Eropa yang ketat.

Untuk mengatasinya, Nissan berencana untuk mengaplikasikan teknologi terbaru yang digunakan pada Nissan Qashqai yang dijual di Eropa. Salah satu SUV populer milik Nissan ini rencananya akan mengusung teknologi e-Power Turbo, yang menggunakan mesin turbo sebagai sumber tenaga bagi baterainya.

Penggunaan e-Power Turbo ini tak hanya menyuguhkan emisi yang lebih bersih. Namun teknologi baru ini juga menjanjikan output tenaga yang lebih besar dari teknologi e-Power sebelumnya. Tenaga puncak yang ditawarkan adalah kombinasi output tenaga 206 PS dan torsi 300 Nm dari mesin 1.5L Turbocharger dengan motor listrik e-Power yang menghasilkan tenaga 114 PS dan torsi maksimal 280 Nm.

Meski belum terbukti sepenuhnya, Nissan X-Trail 2021 yang akan dijual di Jepang tampaknya akan hadir dengan teknologi e-Power ini. Tak hanya menjadikan mereka dapat memenuhi standar emisi gas buang yang ketat, namun juga dapat memenuhi ekspektasi konsumen untuk performa yang lebih baik. Artinya, Honda CR-V akan hadapi tantangan lebih besar di Negeri Matahari Terbit ini

Baca Juga: Apakah Teknologi "Ribet" jadi Alasan Nissan Kicks e-Power Kalah Laris?