Mobil China Kuasai Pasar Kendaraan Listrik Global, Indonesia Terbesar Ketiga

Prasetyo
Prasetyo · 2025-03-07 17:01:50

mobil listrik china

Mobil listrik China sudah berhasil menguasai pasar kendaraan elektrifikasi di dunia. Bukan cuma di segmen Battery Electric Vehicle (BEV) tapi juga Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Menurut hasil penelitian Rho Motion, sebuah lembaga penelitian mengenai kendaraan elektrifikasi yang berpusat di London, Inggris, pabrikan Tiongkok berhasil menguasai pangsa pasar kendaraan elektrifikasi global sebesar 76 persen.

Pabrikan-pabrikan ini mendulang kesuksesan yang luar biasa utamanya di beberapa negara di Eropa dan juga kawasan negara berkembang seperti Thailand dan Indonesia. Para produsen China ini dianggap mendapat keuntungan besar dari adopsi kendaraan listrik yang dilakukan sejumlah pemerintah negara-negara berkembang.

mobil listrik china MG
Deretan MG 4 EV yang siap diekspor

Penjualan mobil listrik China yang pesat juga diprediksi karena tidak adanya persaingan dari pabrikan domestik di negara tujuan pasar. Selain itu mobil-mobil tanpa bahan bakar fosil ini juga diuntungkan oleh adanya subsidi pemerintah di sejumlah negara terkait BEV yang sudah berlangsung sejak 2009 hingga 2023.

Dengan kemampuan menjual mobil listrik murah, para produsen asal Negeri Panda ini dapat merangkul segmen pasar yang lebih besar, dan menjadi lebih kuat di pasar global.

“Industri kendaraan listrik Tiongkok telah menerima dukungan pemerintah yang luas, yang memungkinkan produsen menawarkan kendaraan yang lebih terjangkau dan mendapatkan pijakan di pasar internasional utama,” kata seorang analis industri, dikutip dari EVMagz, Jumat (7/3/2025)

Baca juga: Mobil Listrik Jaecoo J5 Bakal Dirakit di Bekasi

Brazil jadi Pasar Mobil Listrik China Terbesar di Dunia

mobil listrik china
Mobil listrik Xpeng X9 yang akan diekspor dari China

Penjualan kendaraan elektrifikasi terbesar yang berhasil dicapai pabrikan Tiongkok terjadi di Brazil. Ini manakala merek-merek China itu berhasil menguasai 82 persen dari pasar BEV dan juga PHEV di Negeri Samba itu.

Catatan sales terbesar mobil listrik China juga terjadi di Eropa. Utamanya di Austria, pabrikan Tiongkok bisa menguasai 11 persen dari total penjualan kendaraan elektrifikasi. Kemudian penjualan mereka juga cukup besar di Norwegia, yakni dengan meraih market share 8 persen dari total sales EV di negara tersebut.

Selanjutnya penjualan EV China di Belanda meraup pangsa pasar hingga 6 persen. Lantas di Swedia 5 persen dan di Belgia 3 persen.

Indonesia Pasar EV China Kedua Terbesar untuk Asia Tenggara

mobil listrik china
Wuling Air ev di China

Selain di Brazil dan Eropa, perusahaan China juga mendulang sukses di pasar otomotif Asia Tenggara. Misalnya di Thailand, mobil listrik Tiongkok menguasai hingga 77% pangsa pasar EV di negara tersebut.

Adapun penjualan BEV terbesar China untuk wilayah Asia Tenggara terjadi di Indonesia. Di negara ini, merek-merek mobil China bisa meraup 75% market share mobil listrik berbasis baterai. Sementara di posisi ketiga, penjualan terbesar China ada di Malaysia dengan raihan pangsa pasar sebesar 52%.

Wilayah lain yang juga jadi kesuksesan para perusahaan Negeri Tirai Bambu itu adalah Meksiko. Disana kendaraan elektrifikasi asal China bisa menguasai 70 persen dari total pasar yang ada. Penetrasi pasar EV Tiongkok yang signifikan juga terjadi di Israel dengan mengantongi pangsa pasar 64 persen dari market BEV dan PHEV. Sedangkan Australia dan Selandia Baru masing-masing mencatat pasar 26 dan 15 persen.

Daftar Pangsa Pasar Mobil Listrik China Terbesar di Dunia pada 2024

Berikut ini daftar pangsa pasar EV Tiongkok di dunia sepanjang 2024, mulai dari yang terbesar hingga yang 0% di Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

  1. Brazil: 82% dari total pasar 126 ribu unit
  2. Thailand: 77% dari total pasar 77 ribu unit
  3. Indonesia: 75% dari total pasar 43 ribu unit
  4. Nepal: 74% dari total pasar 13 ribu unit
  5. Meksiko: 70% dari total pasar 95 ribu unit
  6. Israel: 64% dari total pasar 70 ribu unit
  7. Malaysia: 52% dari total pasar 22 ribu unit
  8. Chili: 42% dari total pasar 6 ribu unit
  9. Australia: 26% dari total pasar 114 ribu unit
  10. India: 23% dari total pasar 104 ribu unit
  11. Selandia Baru: 15% dari total pasar 10 ribu unit
  12. Austria: 11% dari total pasar 64 ribu unit
  13. Spanyol: 10% dari total pasar 122 ribu unit
  14. Norwegia: 9% dari total pasar 126 ribu unit
  15. Denmark: 8% dari total pasar 103 ribu unit
  16. Portugal: 8% dari total pasar 72 ribu unit
  17. Inggris: 7% dari total pasar 571 ribu unit
  18. Belanda: 6% dari total pasar 191 ribu unit
  19. Italia: 6% dari total pasar 122 ribu unit
  20. Perancis: 5% dari total pasar 465 ribu unit
  21. Swedia: 5% dari total pasar 165 ribu unit
  22. Jerman: 4% dari total pasar 578 ribu unit
  23. Belgia: 3% dari total pasar 193 ribu unit
  24. Kanada: 0%
  25. Amerika Serikat: 0%

Baca juga: Suzuki Indonesia Bersiap Masuk Era Mobil Listrik

Daftar Harga Mobil Listrik China di Indonesia

mobil listrik china
BYD M6 di Indonesia

Sebagai pasar ketiga terbesar di dunia dan yang terbesar kedua untuk wilayah Asia Tenggara, tentu banyak sekali mobil listrik asal Tiongkok yang sudah dipasarkan di Indonesia. Baik yang berjenis city car, hatchback, compact SUV, Big SUV, hingga Premium MPV.

Nah berikut ini daftar mobil listrik China yang sudah dipasarkan di Indonesia, berikut harganya.

Daftar harga mobil listrik China di Indonesia terbaru 2025
Brand Model Harga
Aletra
  Aletra L8 EV Rp 445.000.000
  Aletra L8s EV Rp 488.000.000
BYD
BYD Dolphin Dynamic Standard Range Rp 369.000.000
  Premium Extended Range Rp 429.000.000
BYD M6 Standard 7 Seater Rp 383.000.000
  Superior 7 Seater Rp 423.000.000
  Superior Captain 6 Seater Rp 433.000.000
BYD Atto 3 Advanced Standard Range Rp 470.000.000
  Superior Extended Range Rp 520.000.000
BYD Sealion 7 Premium Rp 629.000.000
  Performance Rp 719.000.000
Seal Premium Rp 635.000.000
  Performance Rp 726.000.000
Chery
Chery J6 J6 RWD Rp 505.500.000
  J6 RWD Phantom Edition Rp 548.000.000
  J6 IWD Rp 565.500.000
  J6 IWD Phantom Edition Rp 608.000.000
Chery Omoda E5 Omoda E5 Pure Rp 425.500.000
  Omoda E5 Rp 505.500.000
Denza
Denza D9 Rp 950.000.000
DFSK
DFSK Gelora e Rp 350.000.000
Seres E1 E1 B-Type Rp 189.000.000
  E1 L-Type Rp 219.000.000
GAC AION
AION ES Rp 386.000.000
  V Exclusive Rp 449.000.000
  V Luxury Rp 489.000.000
  Y Plus Exclusive Rp 419.000.000
  Y Plus Premium Rp 479.000.000
Hyptec HT Premium Rp 691.000.000
  HT Ultra Rp 843.500.000
Geely
EX5 Pro Rp 475.000.000
  Max Rp 515.000.000
MAXUS
MIFA 7 Rp 799.000.000
  9 Rp 1.099.000.000
MG
4 EV Ignite Rp 357.600.000
  Magnify i-SMART Rp 399.000.000
ZS EV Ignite Rp 376.000.000
  Magnify Rp 417.500.000
Cyberster Performance Rp 1.704.880.000
Neta
Neta V-II Rp 299.000.000
  X Rp 428.000.000
Wuling
Air ev Air ev Lite 200 KM Rp 184.000.000
  Air ev Lite 300 KM Rp 195.000.000
  Air ev Pro 300 KM Rp 252.000.000
BinguoEV Long Range AC Rp 301.000.000
  Long Range AC/DC Rp 310.000.000
  Premium Range AC/DC Rp 345.000.000
Cloud EV Lite Rp 365.000.000
  Pro Rp 404.000.000

Baca juga: Skema Kredit AION V, Mobil Listrik Rp400 Jutaan

FAQ

Mobil listrik China apa saja?

Cukup banyak mobil listrik China yang sudah mulai dipasarkan di Indonesia. Mulai dari Aletra, AION, BYD, Chery, Denza, Seres, Maxus, MG, Neta, hingga Wuling.

Kenapa mobil listrik China murah?

Harga mobil listrik China bisa murah karena memanfaatkan subsidi pajak dari pemerintah Republik Indonesia terhadap kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) dengan syarat dirakit di dalam negeri dan memenuhi TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) tertentu.

Mobil BYD dari mana?

BYD yang merupakan kependekan dari ‘Build Your Dream’, merupakan perusahaan otomotif yang bermarkas di Shenzhen, Guangdong, China. Perusahaan ini dirikan oleh Wang Chuanfu pada February 1995, namun awalnya sebagai perusahaan teknologi yang memproduksi baterai untuk sejumlah perusahaan telepon seluler. Namun mulai tahun 2003, BYD memproduksi mobil.

Prasetyo

Prasetyo Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.

Toyota
Daihatsu
Honda
Chery
Mitsubishi
Suzuki
Nissan
Wuling
Volkswagen
Datsun
Mercedes-Benz
BMW