
BYD Seal
Mobil BYD Tambah Pintar, Punya 3 Fitur Keselamatan Terbaru

Mobil BYD terus ketambahan inovasi teknologi. Kali ini ada tiga teknologi baru yang baru saja berhasil dikembangkan oleh perusahaan, untuk segera teraplikasi pada sejumlah mobil BYD.
Berawal dari sebuah perusahaan teknologi, tidak mengherankan memang ketika BYD alias Build Your Dreams terus melakukan berbagai inovasi. Bayangkan saja, jika sebelumnya perusahaan yang berbasis di Shenzhen, China itu hanya sebagai pemasok baterai ponsel, kini BYD berubah jadi raksasa pabrikan mobil New Energy Vehicle (NEV). Termasuk menjadi perusahaan dengan penjualan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) terlaris.
Selama ini BYD juga bukan cuma membangun sebuah mobil listrik dengan baterai yang punya daya jelajah panjang. Tapi juga disertai berbagai teknologi terkini untuk menunjang kenyamanan dan keamanan pengemudi maupun seluruh penumpang di dalamnya.
Teknologi unggul yang telah diperkenalkan sebelumnya oleh BYD antara lain adalah CTB (Cell to Body), e-platform 3.0, dan 8-in-1 powertrain. Inovasi ini bahkan sudah dapat kita rasakan sendiri. Mengingat teknologi tersebut sudah ditanam di lima mobil listrik BYD yang diluncurkan di Indonesia yaitu BYD Dolphin, BYD Atto 3, BYD Seal, BYD M6 dan yang terbaru adalah BYD Sealion 7.
“Dengan teknologi-teknologi tersebut, BYD membuka babak baru dalam transformasi industri otomotif khususnya kendaraan NEV di Indonesia. BYD percaya akan pentingnya kemajuan inovasi teknologi khususnya dibidang otomotif saat ini untuk mendorong implementasi kendaraan listrik,” jelas Luther T. Panjaitan sebagai Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, dalam sambutannya di booth BYD di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Senin (17/2/2025).
Baca juga: Kuasai Pasar EV di 2024, Ini Daftar Lengkap Harga Mobil Listrik BYD di Indonesia
Mobil BYD Ketambahan 3 Fitur Pintar Baru
Perusahaan inovasi tentu tidak mau berhenti berinovasi. Begitu pula dengan BYD yang tak berhenti melakukan penelitian dan pengembangan untuk berbagai penemuan teknologi anyar lainnya.
“Pada kesempatan ini, kami akan memperkenalkan FSD, iTAC dan Intelligent Driving System yang merupakan teknologi terbaru dari BYD. Ketiga teknologi BYD ini merupakan kesungguhan kami dalam mengembangkan teknologi yang relevan dan unggul dalam industri kendaraan NEV,” tambah Luther.
1. Frequency Selective Damping (FSD) Shock Absorbers

Dalam upaya menghadirkan pengalaman berkendara yang tak tertandingi, sistem suspensi terbaru BYD dirancang untuk memberikan peredaman optimal di berbagai kondisi berkendara. Sistem peredam hidrolik mekanis variabel (suspensi adaptif) adalah salah satu inovasi terbaru yang menawarkan berbagai keuntungan bagi pengemudi dan penumpang.
Sistem ini mampu beradaptasi dengan berbagai rentang kecepatan dan kondisi jalan, memastikan kenyamanan dan stabilitas luar biasa bagi pengemudi dan penumpang. Menariknya, desain suspensi ini tidak mengandalkan sistem kontrol elektronik yang seringkali membatasi responsivitas.
Sebagai gantinya, BYD menggunakan pendekatan inovatif di mana sirkuit yang licin dan laju aliran disesuaikan secara langsung dengan gerakan suspensi. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan ketahanan yang diperlukan untuk pengalaman berkendara sporty, tetapi juga menjaga kenyamanan yang diharapkan dalam penggunaan sehari-hari.
BYD juga memperkenalkan pengukuran tingkat daya cengkeram jalan yang dilakukan pada peredam BYD Seal. Pengetesan ini menggunakan alat pengukur khusus yang dirancang untuk memberikan data akurat dan mendalam mengenai interaksi antara ban dan permukaan jalan.
Pengukuran ini melibatkan serangkaian uji coba di mana ban dikenakan getaran cepat dan lambat, bertujuan untuk mengkonfirmasi daya cengkramnya terhadap permukaan jalan. Setiap ban diuji secara menyeluruh untuk memastikan bahwa kendaraan dapat beroperasi dengan optimal dalam berbagai kondisi berkendara.
Baca juga: Pilih Aletra L8 atau BYD M6, Sama-sama MPV Listrik 7 Penumpang
2. Intelligence Torque Adaptive Control (iTAC) di Mobil BYD

iTAC merupakan sebuah inovasi teknologi yang meningkatkan performa sistem penggerak semua roda (Performance) yang sebelumnya sudah diadaptasi pada model BYD Seal dan BYD Sealion 7. Untuk memahami keunggulan iTAC, penting untuk membandingkannya dengan sistem Traction Control yang ada di mobil lain.
Dalam sistem konvensional, hanya kemiringan 7,5 derajat pada ban yang dapat menentukan apakah ban tersebut mengalami selip. Sebaliknya, iTAC menggunakan teknologi deteksi lebih canggih dengan sensor rotasi motor.
Ini memungkinkan deteksi lebih cepat dibandingkan dengan sensor rotasi roda yang digunakan dalam sistem tradisional. Dengan kemampuan mendeteksi perubahan sudut hingga 0,022 derajat, iTAC dapat segera melakukan ketepatan distribusi torsi, memberikan respons lebih baik dalam situasi berkendara yang menantang.
Teknologi iTAC dirancang untuk meningkatkan keselamatan berkendara, terutama dalam kondisi jalan sangat licin seperti jalan es di musim dingin. Ketika kendaraan tidak dilengkapi dengan iTAC, terlihat bahwa kendaraan tersebut mengalami goyangan yang tidak terkendali dari sisi ke sisi.
Sebaliknya, kendaraan yang dilengkapi iTAC mampu mendeteksi selip dengan cepat dan segera menyesuaikan distribusi torsi, menghasilkan pengalaman berkendara yang sangat stabil. Teknologi ini memungkinkan iTAC untuk memberikan respons yang sangat cepat dan menjaga kenyamanan berkendara dalam situasi yang menantang, seperti saat melintasi permukaan sangat licin atau bersalju sekalipun.
Tidak hanya unggul dalam kondisi jalan licin, tetapi teknologi ini juga mampu menangani perubahan mendadak pada permukaan jalan. Dengan kemampuan untuk mendeteksi perubahan kondisi jalan secara instan, iTAC memastikan bahwa kendaraan tetap stabil tanpa memerlukan manipulasi berlebih dari pengemudi.
Hal ini menunjukkan bahwa teknologi ini dapat menangani situasi berkendara yang menantang, termasuk transisi mendadak dari permukaan basah ke kering, memberikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman.
Baca juga: BYD Tambah Investasi di Indonesia, Pabrik Diperluas dan Mulai Beroperasi Akhir 2025
3. Intelligent Driving System

a. DiPilot 100
DiPilot 100 merupakan sistem Intelligent Driving terbaru yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman berkendara melalui teknologi mutakhir. DiPilot 100 mengintegrasikan Intelligent Driving Perception Components yang menggunakan algoritma terkini guna memastikan kendaraan dapat mengenali dan merespons lingkungan sekitarnya dengan cepat dan akurat.
Sistem ini dilengkapi dengan kekuatan Chip Computing Power, memungkinkan pemrosesan data yang efisien dan responsif. Selain itu, teknologi Fusion Perception pada tingkat kendaraan menggabungkan informasi dari berbagai sumber untuk memberikan pandangan menyeluruh tentang kondisi jalan dan lalu lintas di sekitar.
DiPilot 100 juga menggunakan end-to-end Algorithms yang telah menjadi standar di seluruh rangkaian kendaraan BYD, memastikan konsistensi dan keandalan dalam setiap model. Dengan inovasi ini, BYD berkomitmen untuk menghadirkan solusi berkendara yang lebih aman, nyaman, dan cerdas, memberikan kepercayaan diri kepada pengemudi dalam menghadapi berbagai tantangan di jalan.
b. DeepSeek
Teknologi Intelligent Driving System terbaru lainnya yaitu DeepSeek. Teknologi ini dirancang untuk memastikan keselamatan sebagai prioritas utama, dengan berbagai solusi yang mengurangi kelelahan pengemudi dalam berbagai situasi berkendara.
Melalui penggunaan DeepSeek, proses pembacaan sensor ADAS (Advanced Driver Assistance Systems) dan kalkulasi menjadi lebih cepat dan efisien. Dengan mempelajari kondisi sekitar secara real-time, sistem ini dapat mengumpulkan dan menganalisis data dalam jumlah besar, menghasilkan iterasi yang lebih baik dan solusi lebih efektif.
DeepSeek terhubung ke cloud, memungkinkan sensor untuk mengirimkan informasi secara langsung, sehingga kompleksitas lingkungan dapat dikenali serta dioperasikan lebih cepat. Diharapkan dengan pengintegrasian ini juga dapat mempelajari kebiasaan pengemudi dan lingkungan sekitar.
c. Tertanam Banyak Sensor
Sistem Intelligent Driving yang dirancang untuk meningkatkan kinerja kendaraan. Sistem ini dilengkapi dengan berbagai komponen sensor mutakhir, termasuk radar ultrasonik, radar gelombang millimeter, dan kamera definisi tinggi. Semuanya bekerja sama untuk menciptakan pemahaman menyeluruh tentang lingkungan sekitar kendaraan.
Di jantung sistem ini terdapat “Centralized AI Brain,” dimana menggunakan algoritma inti untuk membentuk sistem tertutup yang sepenuhnya terintegrasi dan end-to-end. Pendekatan ini memungkinkan pengolahan data yang cepat dan akurat, memberikan respons tepat dalam berbagai situasi berkendara.
Teknologi ini juga mencakup Power Domain yang terdiri dari Vehicle Control Unit (VCU), Electronic Control Unit (ECU), Microcontroller Unit (MCU), dan Battery Management System (BMS), serta Chassis Domain yang mencakup berbagai sistem seperti DiSus, Electronic Parking Brake (EPB), Brake Stability Control (BSC), dan Electric Power Steering (EPS).
Dengan inovasi ini, BYD berkomitmen untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman, efisien, dan nyaman, menjadikan setiap perjalanan lebih menyenangkan dan mengurangi stres bagi pengemudi dengan penerapan teknologi yang lebih humanis.
Baca juga: Harga Geely EX5 Tantang BYD Atto 3
Akan Diterapkan Pada Mobil BYD Berikutnya

Meskipun ada beberapa teknologi yang sudah ada di mobil-mobil BYD yang dipasarkan di Indonesia, namun untuk sejumlah inovasi terbaru sepertinya belum bisa dinikmati masyarakat Tanah Air. Zheng Cui Fang sebagai Product Strategy Manager BYD Auto Industry menyebutkan, kalau inovasi teknologi-teknologi yang telah dijabarkan tadi, baru diperkenalkan secara resmi ke publik di China sekitar dua pekan lalu, atau tepatnya akhir Januari 2025.
“Tentunya kami juga harus terus melakukan penelitian dan pengembangan lagi, sebelum teknologi ini diadaptasi ke konsumen,” jelas dia. Lantas ia juga belum bisa memastikan kapan teknologi baru BYD ini bisa dibawa ke Indonesia. Mengingat kondisi geografis dan juga faktor kebiasaan pengendara jelas berbeda dengan di China.
“Saya belum bisa jawab kapan untuk Indonesia. Yang jelas bukan akan diterapkan ke model yang sudah dijual disini. Kemungkinan untuk mobil baru yang nantinya akan masuk ke Indonesia,” tutup wanita yang kerap disapa Sheryl itu.
FAQ
Berapa harga mobil BYD termurah?
Saat ini harga mobil listrik BYD termurah di Indonesia adalah BYD M6 Standard 7 seater yang banderolnya Rp 383.000.000.
BYD singkatan dari apa?
BYD merupakan perusahaan otomotif asal China yang punya nama lengkap Build Your Dreams.
Berapa harga mobil BYD Seal di Indonesia?
BYD Seal di Indonesia tersedia dalam dua varian tipe yakni Premium dan Performance. Berikut daftar lengkap harganya:
- BYD Seal Premium Extended Range: Rp 635.000.000
- BYD Seal Performance AWD: Rp 726.000.000

Prasetyo Editor
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.
Merek Mobil Terkenal di Indonesia
Berita Terkini
Hyundai Ioniq 5 Berbalut Motif Batik Kawung, Cuma Disediakan 50 Unit!
Fitur dan Interior Jetour X50e EV Terungkap, Atap Panoramic dan Head Unit Lebar
Modifikasi Audio Denza D9 Pertama di Indonesia, Kualitas Makin Mewah Tanpa Potong Kabel
Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2025 Diprediksi Lebih Meriah, Target Jualan Rp 400 miliar
Kenali Tanda Ban Mobil Wajib Ganti Sebelum Berangkat Mudik Lebaran
Mobil Rekomendasi
- Populer
- Terbaru
-
Toyota Kijang...
Rp 339,60 Juta - Rp 467,00 Juta
-
Toyota Avanza
Rp 189,80 Juta - Rp 295,80 Juta
-
Honda Brio
Rp 167,90 Juta - Rp 253,10 Juta
-
Daihatsu Sigra
Rp 120,65 Juta - Rp 182,60 Juta
-
Toyota Calya
Rp 170,20 Juta - Rp 190,00 Juta
-
Subaru Crosstrek
Rp 549,50 Juta
-
Chery Omoda...
Rp 334,80 Juta - Rp 493,80 Juta
-
Suzuki Grand...
Rp 359,40 Juta - Rp 384,40 Juta
-
Wuling Alvez
Rp 209,00 Juta - Rp 295,00 Juta
-
Subaru WRX...
Rp 975,50 Juta - Rp 1,03 Miliar