Memahami Arti dari Transmisi MT, AT, DCT, AMT dan CVT, Anda Pilih yang Mana?

Dhoni
Dhoni · 2024-01-07 08:01:00

Kalau kalian pembaca setia Autofun pasti pernah medengar istilah transmisi MT, AT, DCT, AMT dan CVT pada sebuah mobil yang diterapkan para produsen kendaraan tersebut. Sebagian mungkin sudah paham betul maknanya. Tapi mungkin ada juga yang belum familiar dengan istilah tersebut.

Isitlah-itilah seperti ini juga pasti akan muncul ketika kalian membaca keterangan pada brosur mobil baru. Disitu tertulis apakah kendaraan tersebut pakai jenis transmisi MT, AT, DCT, AMT, dan CVT atau lainnya. Misalnya ada Daihatsu Ayla yang menggunakan transmisi MT, kemudian Honda WR-V menggunakan transmisi CVT, lantas beberapa mobil Suzuki seperti Ignis ada varian yang pakai transmisi AMT.

Namun, kita jangan cuma familiar dengan transmisi tersebut, tapi juga harus memahami arti dari masing-masing transmisi ini. Selain itu juga perlu paham mengenai perbedaan masing-masing transmisi. Sehingga bisamenyesuaikan dengan kenyamanan, kebiasaan, atau kebutuhan medan yang kalian lalui. Misalnya dapat menentukan dengan tepat apakah akan pakai mobil dengan transmisi MT atau CVT.

Baca juga: Berikut Cara Menggunakan Transmisi AMT Agar Terasa Halus dan Nyaman

transmisi MT, AT, DCT, AMT, dan CVT
Tipe transmisi pada mobil banyak macamnya

Namun sebelum lebih jauh membahas arti dan perbedaan dari masing-masing transmisi tersebut, mari kita pahami dan ketahui lebih dulu fungsi sebuah gearbox transmisi pada mobil. Gearbox adalah mekanisme yang digunakan untuk mengubah kecepatan dan torsi dari mesin.

Fungsinya untuk mewujudkan tiga hal yaitu perubahan kecepatan, perubahan torsi, atau memundurkan mobil. Dapat dikatakan gearbox adalah perantara yang dipasang di antara roda dan mesin.

Lihat koleksi mobil bekas berkualitas yang ada di CARSOME. Mobilnya dijamin bebas banjir dan kerusakan akibat kecelakaan, ga hanya itu mobil juga sudah dilengkapi garansi selama 1 tahun dan jaminan 5 hari uang kembali jika tidak puas.

Setelah mesin menghasilkan tenaga, pertama kali disalurkan gearbox kemudian disalurkan ke roda mobil. Prinsip kerjanya adalah mengubah rasio transmisi melalui penyambungan gigi yang berbeda, dengan demikian mengubah kecepatan dan torsi, gigi mundur termasuk netral.

Sistem kerja yang paling mudah dipahami dengan melihat drive train pada sepeda yang umumnya terdapat rear derailleur untuk memindahkan rantai pada gear roda belakang. Sedangkan front derailleur untk memindahkan rantai pada gear depan (crankset). Memindahkan rantai hanya dengan menekan shifter yang berada di stang sepeda untuk menyesuaikan kebutuhan. Untuk sepeda tentu perpindahan gear disesuaikan dengan kebutuhan maupun kondisi jalan.

Lalu apa arti transmisi model MT, AT, DCT, AMT, dan CVT? Mari kita bahas lebih detil.

Baca juga: Tips Menggunakan Transmisi Otomatis di Jalanan Menurun. Perhatikan Hal-hal ini!

1. Transmisi Manual (MT)

Transmisi manual

Kepanjangan MT (M/T) yaitu Manual Transmission, artinya yaitu transmisi manual, cara kerjanya sangat mirip dengan yang digunakan pada sepeda. Sistem perpindahannya dilakukan secara manual dengan memindahkan tuas perseneling untuk menyesuaikan kebutuhan tenaga sesuai kondisi jalan.

Dengan kondisi lalu lintas yang semakin padat, transmisi manual dianggap kurang efisien. Tetapi harga mobil bertransmisi manual yang lebih murah membuat masih sangat digemari. Bahkan dengan transmisi manual, rasanya mengemudi memiliki ‘seni’ tersendiri.

Transmisi manual dianggap sangat cocok bagi pengemudi yang menginginkan akselerasi instan untuk mencapai kecepatan atau torsi maksimum. Misalnya dibutuhkan ketika hendak mendahului kendaraan lain di depannya yang berjalan lebih lambat. Atau transmisi ini juga snagat berguna manakala harus over taking kendaraan lain di sebuah jalan menanjak. Para pembalap juga lebih menyukai transmisi manual ketika adu cepat dengan lawan-lawannay di lintasan.

Beberapa mobil baru di Indonesia yang masih ada varian yang menggunakan transmisi manual:

  • DFSK Super Cab
  • DFSK Gelora
  • Daihatsu Ayla
  • Daihatsu Gran Max
  • Daihatsu Luxio
  • Daihatsu Sigra
  • Daihatsu Terios
  • Honda Brio
  • Honda BR-V
  • Honda Mobilio
  • Mitsubishi L300
  • Mitsubishi Xpander
  • Mitsubishi Xpander Cross
  • Suzuki APV
  • Suzuki Ertiga
  • Suzuki XL7
  • Toyota Agya
  • Toyota Avanza
  • Toyota Hilux
  • Toyota Rangga
  • Toyota Rush
  • Wuling Confero

2. Transmisi Otomatis (AT)

Transmisi otomatis

AT (A/T) artinya Automatic Transmission atau juga disebut transmisi otomatis merupakan perpindahan gigi berdasarkan kerja set roda gigi planetary. Perpindahannya terjadi secara otomatis yang menyesesuaikan dengan derajat pedal akselerator dan perubahan kecepatan kendaraan.

Pengemudi hanya perlu memanipulasi pedal gas untuk mengontrol kecepatan. Transmisi otomatis hidraulik adalah transmisi otomatis yang paling umum. Model transmisi otomatis sangat cocok digunakan bagi mereka yang senang berkendara tetapi tidak ingin repot.

Transmisi otomatis adalah pilihan paling nyaman ketika mobil tersebut lebih banyak digunakan sehari-hari pada lalu lintas yang padat atau sering terjadi kemacetan. Perawatan transmisi otomatis juga tak terlalu repot, asalkan rutin mengganti oli transmisi sesuai periode interval waktunya.

Beberapa mobil baru di Indonesia yang punya varian dengan transmisi AT:

  • Daihatsu Luxio
  • Daihatsu Sigra
  • Daihatsu Terios
  • Suzuki Ertiga
  • Suzuki XL7
  • Toyota Fortuner
  • Toyota Hilux
  • Toyota Innova Reborn
  • Toyota Rush
  • Toyota Rush

Baca juga: Pilihan Mobil Keluarga Bertransmisi Otomatis Rp235 Juta ke Bawah, Tertarik Membelinya?

3. Transmisi Kopling Ganda (DCT / DSG)

Gearbox dual-clutch

DCT artinya Dual Clutch Transmission, sementara pada mobil merek Volkswagen menyebutnya disebut DSG.  Namun pada intinya keduanya memiiki kinerja yang sama DCT bisa dikatakan sebagai versi pengembangan untuk menggabungkan kesigapan pada transmisi manual dengan kepraktisan transmisi matic serta menghilangkan konverter torsi hidrolik (kecuali Honda).

DCT memberikan pengalaman berkendara yang dinamis dengan perpindahan gigi yang cepat dan efisien. Sehingga model transmisi ini seperti kurang mumpuni untuk kecepatan rendah. DCT menggunakan dua kopling terpisah untuk mengatur perpindahan gigi. Satu kopling bertanggung jawab untuk gigi-gigi ganjil, sementara kopling lainnya menangani gigi-gigi genap.

Dengan cara ini, DCT dapat mempersiapkan gigi berikutnya sebelum kendaraan benar-benar membutuhkannya. Sebagai hasilnya, perpindahan gigi dapat terjadi dengan sangat cepat dan tanpa gangguan pada daya dorong kendaraan.

Selama pengemudi mempercepat, kopling yang tidak aktif telah menyiapkan gigi berikutnya, sehingga hanya perlu beralih dari satu kopling ke kopling lainnya. Hal ini menciptakan perpindahan gigi yang sangat cepat dan nyaris tanpa kehilangan tenaga. Kendaraan dengan DCT juga memungkinkan pengemudi untuk memilih antara mode otomatis atau manual, memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengendalikan transmisi.

Mobil dengan transmisi DCT atau DSG sangat cocok bagi mereka yang tidak peduli pada waktu dalam perpindahan gear dan menyukai kecepatan tinggi. Mengemudi mobil dengan transmisi ini juga mirip dengan transmisi MT hanya tak perlu pedal kopling. Sebab perpindahan gigi bisa dilakukan secara manual.

Beberapa mobil baru di Indonesia yang menggunakan transmisi DCT:

  • Chery Omoda 5 GT
  • KIA Carens
  • KIA Seltos
  • MG HS
  • VW Golf
  • VW Tiguan

4. Transmisi Mekanis Otomatis (AMT)

Transmisi AMT

AMT disebut gearbox mekanis otomatis, jika dijabarkan secara sederhana agar mudah dipahami yaitu sistem yang dioperasikan secara hidraulik dan garpu pemindah gigi ditambahkan untuk menggantikan tangan dan kaki manusia guna mewujudkan pemindahan gigi otomatis.

Mobil ini cocok bagi mereka yang tidak sanggup membeli mobil bertransmisi otomatis tetapi tidak ingin transmisi manual. Model transmisi AMT menjadi pilihan terbaiknya. Pengemudi bisa memposisikan tuas transmisi pada mode Automatic untuk mendapatkan kepraktisan ala mobil transmisi matik (AT). Namun setiap saat, pengemudi juga bisa mengubah ke model manual untuk menggeser posisi gigi sesuai kebutuhannya tanpa bantuan pedal kopling.

Transmisi seperti ini sebenarnya mirip DCT, hanya saja pengemudi harus memindahkan posisi tuas transmisi untuk mendapatkan akselerasi yang lebih agresif. Namun umumnya, transmisi AMT dipakai pada mobil-mobil kelas low end.

Contoh mobil yang pakai transmisi AMT:

  • Suzuki Ignis (discontinue)
  • Suzuki Karimun Wagon R (discontinue)
  • Renault Kwid
  • Wuling Confero ACT

Baca juga: BMW Ucapkan Selamat Tinggal untuk Transmisi Manual

5. Transmisi Semi Otomatis

Transmisi mobil semi otomatis

Biasanya terdapat pada mobil transmisi otomatis, baik AT maupun DCT. Yaitu gearbox otomatis dan manual dijadikan satu sehingga pengemudi bisa melakukan perpindahan gigi yang dikontrol secara otomatis oleh kendaraan atau intervensi manual untuk mengontrol perpindahan posisi gigi secara manual.

Ciri khas model transmisi ini, pada bagian tuas transmisi, selain ada gigi P / N / D / R, juga ada logo “+” dan “-” untuk meningkatkan dan menurunkan gigi secara manual untuk mewujudkan pengoperasian gigi naik dan turun secara manual.

Transmisi model ini sangat cocok bagi mereka yang menyukai akselerasi dan memiliki dana lebih. Kemampuan mobil ini sangat nyaman karena hanya tinggal menaikan atau menurunkan transmisi sesuai dengan kebutuhan, tapi disaat butuh kepraktisan tinggal posisikan di D sehingga gearbox akan bekerja secara otomatis.

Beli mobil bekas yang bikin hati tenang? Pasti CARSOME

6. Continuously Variable Transmission (CVT)

Continuously Variable Transmission (CVT)

Continuously Variable Transmission (CVT) terdiri dari dua roda kecepatan variabel dan sabuk transmisi. Tipe transmisi ini sangat sederhana dan ukurannya lebih kecil dibandingkan gearbox transmisi otomatis konvensional, dari sisi produsen, transmisi CVT juga punya biaya produksi yang rendah.

Yang membedakan CVT dari transmisi matic konvensional adalah penggunaan sabuk atau rantai yang dapat bergerak tanpa batas, sehingga menghilangkan kebutuhan akan gigi-gigi yang terbatas pada transmisi otomatis.

Prinsip kerja CVT melibatkan dua pulley, yaitu pulley penggerak dan pulley penerima, yang dihubungkan oleh sabuk atau rantai baja. Perubahan perbandingan gigi terjadi dengan cara memodifikasi diameter efektif pulley penggerak dan pulley penerima.

Ketika kendaraan membutuhkan percepatan, pulley penggerak dan pulley penerima akan berubah ukuran secara berlawanan, menciptakan perbandingan yang lebih tinggi. Sebaliknya, untuk kecepatan konstan, pulley-pulley tersebut akan menyesuaikan ukurannya untuk menciptakan perbandingan yang lebih rendah.

Contoh mobil dengan transmisi CVT:

  • Daihatsu Ayla
  • Honda Brio
  • Honda BR-V
  • Honda City Hatchback
  • Honda Civic
  • Honda CR-V
  • Honda WR-V
  • Mitsubishi Xpander
  • Mitsubishi Xpander Cross
  • Mitsubishi Xforce
  • Toyota Agya
  • Toyota Avanza
  • Toyota Innova Zenix
  • Wuling Alvez
  • Wuling Almaz
  • Wuling Cortez

Baca juga: 3 Kebiasaan Berkendara yang Bikin Transmisi Manual di Mobil Tetap Awet

Kesimpulan

Setelah membaca menganai penjelasan tentang transmisi MT, AT, DCT, AMT dan CVT, tentu pilihan kembali disesuaikan pada kebutuhan dan dana yang kalian punya. Bagi yang menyukai seni berkendara tetapi tidak ingin repot, rasanya transmisi model semi otomatis atau DCT menjadi pilihan terbaik untuk saat ini.

Kalau mementingkan kepraktisan dan kenyamanan berkendara, baik di dalam kota mapun saat pelesir ke luar kota menggunakan jalan tol dengan kecepatan konstan, maka mobil dengan transmisi CVT adalah yang kami sarankan.

Namun jika kalian tinggal di luar kota dengan kontur jalan pegunungan yang naik turun serta berliku, maka mobil transmisi manual sepertinya yang paling cocok.

FAQ

Apa itu transmisi pada mobil?

Pada sebuah mobil ada komponen yang dinamakan gearbox transmisi. Gearbox adalah mekanisme yang digunakan untuk mengubah kecepatan dan torsi dari mesin. Fungsinya untuk mewujudkan tiga hal yaitu perubahan kecepatan, perubahan torsi, atau memundurkan mobil. Dapat dikatakan gearbox adalah perantara yang dipasang di antara roda dan mesin. 

Setelah mesin menghasilkan tenaga, pertama kali disalurkan gearbox kemudian disalurkan ke roda mobil. Prinsip kerjanya adalah mengubah rasio transmisi melalui penyambungan gigi yang berbeda, dengan demikian mengubah kecepatan dan torsi, gigi mundur termasuk netral.

Apa beda AT dan MT pada mobil?

Pada transmisi otomatis perpindahan gigi berdasarkan kerja set roda gigi planetary. Perpindahannya terjadi secara otomatis yang menyesesuaikan dengan derajat pedal akselerator dan perubahan kecepatan kendaraan. Pengemudi hanya perlu memanipulasi pedal gas untuk mengontrol kecepatan. Sementara pada Manual Transmission (MT) yaitu transmisi manual, sistem perpindahannya dilakukan secara manual dengan memindahkan tuas perseneling untuk menyesuaikan kebutuhan tenaga sesuai kondisi jalan.

Apa beda D dan S pada mobil matic?

Pada beberapa transmisi matic ada pilihan D dan S. “D” merupakan isitlah untuk Drive alias mengemudi, sementara “S” merupakan Sport. Ketika transmisi ada di posisi D, maka mesin akan mengatur tenaga yang tersalur ke roda dengan halus sesuai batas RPM yang telah ditentukan ECU.

Sementara ketika tuas transmisi ada di posisi S, maka mobil akan mengatur agar torsi mesin bisa didapat lebih cepat dengan cara membiarkan RPM lebih tinggi. Pada mode ini bisanya dibutuhkan ketika hendak mendahului kendaraan lain agar didapat momentum yang tepat.

Dhoni

Dhoni Reporter

Telah menjadi jurnalis sejak 2008 dengan mengkhususkan diri ke dunia sepeda, namun mulai 2015 mulai menjalani karir sebagai wartawan di dunia otomotif. Namun lebih memilih motorsports sebagai prioritas. Dia tertarik pada teknologi mobil - mobil 4WD. Instagram: dhoni_bima

Toyota
Daihatsu
Honda
Chery
Mitsubishi
Suzuki
Nissan
Wuling
Volkswagen
Datsun
Mercedes-Benz
BMW