DFSK Glory 580 model terbaru tahun 2021 telah dipastikan akan segera, namun mobil yang akan bersaing dengan Toyota Innova ini baru akan mengaspal di Malaysia pada januari 2021. Untuk di Mnegri Jiran, DFSK Glory 580 2021 dibanderol mulai dari RM 95 ribu atau setara 329,4 juta.

Sebagai mobil buatan China, DFSK Glory 580 2021 tentu menjanjikan hal yang berbeda. Terlebih dengan harga yang lebih ekonomis, namun beragam fitur andalan seperti mobil dari segmen di atas nya telah tersedia. Istilahnya, SUV Premium dengan harga terjangkau.

Sejak diperkenalkan juli 2018, DFSK Glory 580 telah menyita perhatian konsumen otomotif, sedangkan di tahun 2020 melalui PT Sokonindo Automobile sebagai APM DFSK di Indonesia justru menghadirkan DFSK i-Auto.

Secara dimensi jika dibandingkan dengan Toyota Kijang Innova, DFSK Glory 580 2021 lebih besar pada bagian lebar body dan wheelbase lebih panjang seperti dalam tabel berikut:

Untuk DFSK Glory 580 2021, dengan sistem gerak roda depan (FWD) akan menggunakan mesin berkode SFG15T – Turbocharged 4 silinder yang dapat menghasilkan tenaga 150 Ps pada putaran 5,600 rpm dengan torsi maskimum mencapai 220 Nm di putaran  1,800 – 4,000 rpm.

Untuk interior DFSK Glory 580 2021 akan menggunakan kombinasi dua warna – Hitam dan coklat dengan seluruh bangku dilapisi kulit. Untuk bangku belakang dapat dilipat dengan konfigurasi 60:40. Layar infotaimen menggunakan model layar sentuh berukuran 10 inci dengan telah terdapat sistem navigasi.

Fitur untuk keamanan, DFSK Glory 580 2021 telah mengadopsi Aside yang terhubung anti-lock braking system (ABS) dengan electronic brakeforce distribution (EBD), dan juga tersedia electronic stability control (ESC), hingga 4 buah airbags, parking sensors hingga camera. 

Banderol harga DFSK Glory 580 di Indonesia mulai dari Rp 252,9 juta hingga Rp 315 juta. Untuk DFSk Glory 580 2021 yang hadir dalam bentuk CBU dari Indonesia akan dibanderol sekitar Rp 329,4 juta. Sedangkan Toyota Kijang Innova dibanderol dari Rp 337 jutaan.

Dengan harga yang ditawarkan DFSK Glory 580 yang lebih ekonomis, seharus dapat merebut konsumen di segmen SUV. Namun mungkin banyak hal yang dipertimbangkan, termasuk after sales dari DFSK masih belum sebanyak jaringan dari Toyota.