H-3 Diprediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2025, Catat Jadwal Contra Flow dan One Way yang Dilakukan Polisi

Puncak arus mudik Lebaran 2025 diprediksi akan terjadi H-3 atau pada Jumat, 28 Maret 2025, sedangkan arus balik akan terjadi H+5 atau 6 April 2025.
Diperkirakan pada periode tersebut setidaknya 12,1 juta orang melakukan pergerakan untuk mudik di kampung halaman. Sedangkan puncak arus balik, jumlahnya akan meningkat yaitu mencapai 31,49 juta.
Berdasarkan data dari Badan Kebijakan Transportasi, dari 146,48 juta orang yang akan mudik ke kampung halaman, angkutan darat khususnya yang mengendarai mobil pribadi menjadi pilihan terbanyak yaitu mencapai 33,69 juta atau 23 persen.
Baca juga: Ada Diskon Sampai Gratis Tarif Tol Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran, Catat Lokasinya
Adapun data daerah pergerakan pemudik selama musim mudik 2025 yaitu:
Daerah Asal
- Jawa Barat sebesar 30,9 juta orang (21,1%)
- Jawa Timur sebesar 26,4 juta orang (18%)
- Jawa Tengah sebesar 23,3 juta orang (15,9%)
- Banten sebesar 7,9 juta orang (5,4%)
- DKI Jakarta sebesar 6,7 juta orang (4,6%).
Daerah Tujuan
- Jawa Tengah sebesar 36,6 juta orang (25%)
- Jawa Timur sebesar 27,4 juta orang (18,7%)
- Jawa Barat sebesar 22,1 juta orang (15,1%)
- Yogyakarta sebesar 9,4 juta orang (6,4%)
- Sumatera Utara sebesar 6,2 juta orang (4,2%).
Baca juga: 5 Cara Memilih Ban Mobil Terbaik Sebagai Persiapan Sebelum Mudik Lebaran

Menurut Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, pemerintah berkomitmen untuk memastikan penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025 berlangsung dengan aman, nyaman, selamat, dan terkendali.
“Sinergi dengan berbagai pihak terus kami lakukan guna mengoptimalkan kesiapan sarana dan prasarana transportasi, meningkatkan koordinasi lintas sektor, serta mengantisipasi segala potensi kendala di lapangan,” ungkap Dudy dalam situs resmi Kementerian Perhubungan.
Dia juga menyatakan, pemerintah akan memberlakukan kebijakan efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang berpotensi besar menyebabkan kepadatan di sejumlah simpul transportasi dan ruas jalan, baik tol maupun arteri.
“Beberapa di antaranya meliputi penerapan kebijakan Work from Anywhere (WFA), penyelenggaraan mudik gratis, rekayasa lalu lintas, hingga pengaturan lalu lintas, khususnya pada daerah-daerah yang berisiko tinggi mengalami kemacetan,” jelasnya.
Baca juga: Daftar Lengkap Lokasi Charging Station Sepanjang Tol Sumatera dan Jawa
Mencegah Terjadi Kepadatan Arus Mudik dan Balik

Seperti sebelumnya, musim mudik Lebaran menyebabkan kepadatan di jalan raya, tak terkecuali di jalan tol, sehingga menimbulkan macet cukup parah. Hal inilah yang membuat Korlantas Polri akan kembali menggelar Operasi Ketupat 2025, menyiapkan berbagai persiapan termasuk melakukan berbagai survei, mitigasi, serta koordinasi dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk menghadapi lonjakan kendaraan saat mudik.
Menurut Kakorlantas Polri Agus Suryonugroho, untuk menyiasati kepadatan lalu lintas, Korlantas Polri akan menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas secara situasional mulai dari sistem contra flow dan one way.

“Kami merencanakan penerapan contra flow jika volume kendaraan di gerbang tol mencapai 5.000 hingga 6.000 kendaraan per jam, dari KM 70 hingga KM 414. Jika jumlah kendaraan meningkat hingga 8.000 kendaraan per jam atau mendekati angka tersebut, maka sistem one way akan diberlakukan,” jelasnya.
Tak hanya itu, kepolisian juga berencana menerapkan skema ganjil genap selama Operasi Ketupat 2025, sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB).
Mobilitas Truk Dibatasi, Catat Jadwalnya

Sama seperti tahun sebelumnya, kepolisian juga akan melarang kendaraan dengan sumbu tiga masuk jalur arteri maupun jalan tol mulai 24 Maret-8 April 2025.
Beberapa truk yang akan mengalami pembatasan operasional adalah mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih, kereta tempelan, kereta gandengan, pengangkut tanah, pasir, batu, hasil tambang dan bangunan.
Namun begitu, ada beberapa kategori truk yang tetap diperbolehkan melakukan mobilitas, pengangkut bahan bakar minyak dan gas, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, dan pakan ternak, hingga penanganan bencana alam.

Selain itu, truk yang membawa sepeda motor pemudik juga tetap diperbolehkan, dan pastinya penghantar barang pokok seperti beras, tepung, jagung, gula, sayur, buah, daging, ikan, minyak goreng, susu, telur, kedelai, bawang hingga cabe.
Berdasarkan SKB Nomor KP-DRJD 1099 Tahun 2025, Nomor HK.201/4/4/DJPL/2025, Nomor Kep/50/III/2025 dan Nomor 05/PKS/Db/2025 tentang Pengaturan Lalu Lintas serta Penyeberangan selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah, pembatasan operasional angkutan barang saat Lebaran 2025 berlaku pada Senin (24/3/2025) pukul 00.00 WIB sampai Selasa (8/4/2025) pukul 24.00 waktu setempat.

Herdi Senior Writer
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.
Merek Mobil Terkenal di Indonesia
Berita Terkini
Hyundai Ioniq 5 Berbalut Motif Batik Kawung, Cuma Disediakan 50 Unit!
Fitur dan Interior Jetour X50e EV Terungkap, Atap Panoramic dan Head Unit Lebar
Modifikasi Audio Denza D9 Pertama di Indonesia, Kualitas Makin Mewah Tanpa Potong Kabel
Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2025 Diprediksi Lebih Meriah, Target Jualan Rp 400 miliar
Kenali Tanda Ban Mobil Wajib Ganti Sebelum Berangkat Mudik Lebaran
Mobil Rekomendasi
- Populer
- Terbaru
-
Toyota Kijang...
Rp 339,60 Juta - Rp 467,00 Juta
-
Toyota Avanza
Rp 189,80 Juta - Rp 295,80 Juta
-
Honda Brio
Rp 167,90 Juta - Rp 253,10 Juta
-
Daihatsu Sigra
Rp 120,65 Juta - Rp 182,60 Juta
-
Toyota Calya
Rp 170,20 Juta - Rp 190,00 Juta
-
Subaru Crosstrek
Rp 549,50 Juta
-
Chery Omoda...
Rp 334,80 Juta - Rp 493,80 Juta
-
Suzuki Grand...
Rp 359,40 Juta - Rp 384,40 Juta
-
Wuling Alvez
Rp 209,00 Juta - Rp 295,00 Juta
-
Subaru WRX...
Rp 975,50 Juta - Rp 1,03 Miliar