Cara Mudik Lebaran Nyaman Terhindar dari Macet Parah Saat Menggunakan Mobil Pribadi

Mudik lebaran kerap kali dengan kemacetan, karena tak sedikit sejumlah masyarakat Indonesia khususnya bagi umat muslim pergi ke kampung halaman agar bisa berkumpul bersama keluarga di hari raya.
Hanya saja, saat perjalanan mudik dilakukan, sering kali terjadi kemacetan parah. Alhasil, mudik lebaran yang niatnya menyenangkan hati dan pikiran dari sibuk bekerja di kota, justru membuat resah dan kesal, lantaran terkendala macet yang membosankan.
Nah, Anda yang ingin mudik Lebaran 2025 dan tak ingin macet-macetan di jalanan, maka ada beberapa hal yang perlu diketahui.
1. Atur Jadwal, Berangkat Lebih Cepat

Hal yang harus dilakukan adalah mengatur jadwal yang tepat. Sebisa mungkin, lakukan mudik lebaran lebih cepat dari biasanya. Pasalnya, pemerintah dan kepolisian memprediksi kepadatan arus mudik akan terjadi H-3 dan H-2 sebelum Idul Fitri.
Maka dari itu, sebaiknya lakukan sebelumnya. Demikian juga saat arus balik yang diprediksi akan terjadi H+5. Jika Anda seorang karyawan kantoran, maka bisa mengajukan cuti di awal agar dapat berangkat mudik lebih cepat, sehingga terhindar dari kemacetan.
2. Pantau Informasi Lalu Lintas
Saat hendak mudik Lebaran, tidak ada salahnya untuk memastikan kondisi jalanan yang akan dilewati, melalui berbagai sumber informasi lalu lintas. Ya, informasi lalu lintas kerap diterbitkan pihak Jasa Marga atau kepolisian, hingga pantauan langsung dari berbagai media, baik TV, radio, media online, hingga media sosial.
Bahkan kepolisian kerap menyampaikan informasi kondisi jalanan terkini melalui media sosialnya. Pada intinya, tidak ada salahnya untuk melakukan pemantauan lalu lintas dari berbagai sumber terpercaya.
Baca juga: Ada Diskon Sampai Gratis Tarif Tol Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran, Catat Lokasinya
3. Manfaatkan Aplikasi Navigasi

Agar perjalanan sesuai dan terjadwal, maka manfaatkanlah teknologi dan fitur dari aplikasi navigasi yang tersedia, bisa melalui head unit pada mobil atau smartphone. Kini, aplikasi navigasi memang cukup banyak, mulai dari Google Map, Waze, Lewatmana, Peta Apple dan masih banyak lainnya.
Jika head unit pada mobil Anda tidak dilengkapi aplikasi navigasi, maka bisa juga mendownloadnya melalui smartphone, kemudian isi data diri, nama, email, nomor hp dan lainnya.
4. Pastikan Kondisi Mobil Dalam Keadaan Baik
Ketika hendak pergi mudik Lebaran, maka sudah seharusnya memastikan mobil yang akan dipakai dalam kondisi baik. Salah satu cara memastikannya Anda bisa melakukan pengecekan atau service sebelum digunakan. Selain mesin, beberapa bagian mobil juga perlu dicek, mulai dari oli mesin, air radiator, ban, wiper, AC, Aki, Timing Belt, Rem, saringan udara, lampu, dan sistem kelistrikan.
Selama musim mudik lebaran, biasanya sejumlah dealer tetap beroperasi dalam waktu tertentu. Selain itu, tak sedikit sebuah brand mendirikan posko mudik di beberapa titik. Dengan memastikan mobil dalam kondisi baik, maka setidaknya ini bisa menghindari hal yang tidak diinginkan seperti mogok. Jika mobil mogok, hal ini bisa menjadi penghambat ke kampung halaman, dan juga sumber kemacetan.
Baca juga: Cara Mengecek serta Merawat Ban Mobil yang Benar, Bikin Mudik Makin Nyaman!
5. Siapkan Saldo Uang Elektronik yang Cukup

Hal penting lainnya yang perlu dipersiapkan saat mudik Lebaran adalah uang elektronik, seperti e-Toll yang akan sangat berguna saat melewati gerbang tol, karena saat ini pembayaran dilakukan non tunai (cashless).
Namun perlu dicatat, e-Toll yang Anda miliki wajib terisi sesuai kebutuhan. Jangan sampai e-Toll tak ada isinya atau kurang, sehingga harus meminta ke pengendara lain. Syukur-syukur ada yang memberi.
Pastikan bahwa uang elektronik yang Anda miliki masih bisa digunakan. Maka tak ada salahnya Anda memiliki e-Toll, karena terkadang ada saja kartu yang digunakan ternyata sudah tidak aktif lagi. Seperti diketahui, ada beberapa uang elektronik yang banyak digunakan saat ini yaitu Flazz (BCA), e-Money (Mandiri), TapCash (BNI), Brizzi (BRI), Jakcard (Bank DKI).
6. Pastikan Kondisi Fisik Sehat
Selain mobil, Anda dan keluarga sebaiknya dalam kondisi sehat saat melakukan perjalanan mudik lebaran. Karena bepergian saat melakukan mobilitas di dalam mobil akan tidak mengenakan.
Sebelum melakukan mudik, pastikan tubuh dalam kondisi baik, dengan cara berolahraga, maupun mengkonsumsi makanan dan minuman menyehatkan, termasuk vitamin. Jika perjalanan mudik lebaran terasa sangat jauh dan melelahkan, maka sebaiknya beristirahat.
Ketika beristirahat, lakukan di tempat yang aman agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Sejumlah ahli safety driving mengemukakan, ketika berkendara jarak jauh, setidaknya setelah mengemudi selama empat jam, maka disarankan untuk meluangkan waktu kurang lebih 3 menit.
7. Tetap Mematuhi Aturan Lalu Lintas
Saat melakukan perjalanan mudik lebaran sebaiknya tetap mematuhi aturan lalu lintas, agar terhindar dari berbagai masalah, termasuk kecelakaan.
Maka dari itu, saat melakukan perjalanan tidak kebut-kebutan, karena menyesuaikan dengan aturan kecepatan yang berlaku. Kemudian, tidak berpindah jalur sesuka hati, karena Anda bisa memberikan sinyal berupa lampu sein.
Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, setidaknya memiliki jarak sejauh empat detik dari mobil di depan. Lalu, mengemudi dengan konsentrasi penuh, tidak sambil menggunakan telepon atau hal lainnya.
8. Siapkan Bekal Makan dan Minum
Saat melakukan perjalanan jauh, khususnya saat berpuasa, maka tidak ada salahnya membawa bekal untuk berbuka saat adzan magrib berkumandang. Anda bisa menepi atau ke rest area untuk berbuka. Namun jika tak ada rest area pastikan berhenti di tempat aman.
Sekadar tips, bekal yang disiapkan memang tak perlu makanan berat. Anda bisa membawa kurma, atau buah-buahan yang sudah dipotong dan disimpan di tempatnya secara teratur.
9. Pastikan Ada Co-Driver atau Pengganti

Memang tidak semua bisa mengemudi mobil dengan baik karena berbagai faktor. Termasuk anggota keluarga yang usianya belum cukup umur. Hanya saja, saat hendak melakukan perjalanan jarak jauh, sebaiknya Anda memiliki partner atau driver pengganti, agar jika kondisi tubuh cukup lelah maka bisa bergantian mengemudi.
Namun jika tidak bisa mengemudi, setidaknya orang yang duduk di depan mampu membantu atau menemani si pengemudi, seperti mengoperasikan berbagai hal yang ada di head unit, baik memutar radio atau penunjuk navigasi.
10. Siapkan Hiburan
Mengemudi saat mudik Lebaran bisa saja sangat membosankan. Maka dari itu, tidak ada salahnya mobil yang Anda bawa memiliki sistem hiburan. Sistem hiburan ini bisa berbeda-beda, bisa berupa audio-video, radio, hingga aktivitas lainnya yang dapat menghibur pengemudi maupun penumpang.
Jika Anda membawa anak-anak, maka hiburannya juga semakin beragam, karena mereka membutuhkan hal yang diinginkan, seperti mainan kesukaan.
11. Simpan Nomor Telepon Darurat

Ketika hendak melakukan perjalanan mudik, sebaiknya Anda menyimpan beberapa nomor kontak penting. Sebab, saat diperjalanan Anda tidak akan tahu kondisi darurat apa yang dibutuhkan.
Ada beberapa nomor darurat yang sudah seharusnya disimpan yaitu nomor derek, nomor dealer-dealer mobil di berbagai wilayah, polisi, rumah sakit dan lainnya. Ada baiknya Anda juga menyimpan nomor kontak tetangga atau pihak terdekat tempat tinggal kita, agar bisa mengetahui kondisi rumah jika terjadi sesuat.
Nah, Anda yang akan melakukan mudik lebaran, hati-hati di jalan!

Herdi Senior Writer
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.
Merek Mobil Terkenal di Indonesia
Berita Terkini
Hyundai Ioniq 5 Berbalut Motif Batik Kawung, Cuma Disediakan 50 Unit!
Fitur dan Interior Jetour X50e EV Terungkap, Atap Panoramic dan Head Unit Lebar
Modifikasi Audio Denza D9 Pertama di Indonesia, Kualitas Makin Mewah Tanpa Potong Kabel
Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2025 Diprediksi Lebih Meriah, Target Jualan Rp 400 miliar
Kenali Tanda Ban Mobil Wajib Ganti Sebelum Berangkat Mudik Lebaran
Mobil Rekomendasi
- Populer
- Terbaru
-
Toyota Kijang...
Rp 339,60 Juta - Rp 467,00 Juta
-
Toyota Avanza
Rp 189,80 Juta - Rp 295,80 Juta
-
Honda Brio
Rp 167,90 Juta - Rp 253,10 Juta
-
Daihatsu Sigra
Rp 120,65 Juta - Rp 182,60 Juta
-
Toyota Calya
Rp 170,20 Juta - Rp 190,00 Juta
-
Subaru Crosstrek
Rp 549,50 Juta
-
Chery Omoda...
Rp 334,80 Juta - Rp 493,80 Juta
-
Suzuki Grand...
Rp 359,40 Juta - Rp 384,40 Juta
-
Wuling Alvez
Rp 209,00 Juta - Rp 295,00 Juta
-
Subaru WRX...
Rp 975,50 Juta - Rp 1,03 Miliar