
BMW M2 Coupe
BMW Ucapkan Selamat Tinggal untuk Transmisi Manual

BMW sudah mengumumkan akan secara bertahap meninggalkan model dengan transmisi manual, bahkan ini termasuk M Series sebagai lini sport BMW.
Bagi sebagian orang, pengumuman ini mungkin menjadi berita buruk karena pabrikan Jerman itu terkenal dengan kenikmatan berkendaranya dengan memakai tiga pedal.
@autofun.indonesia Mewah dan Fun to Drive. Kalau Punya, Asyik Nyetir Sendiri Gak Sih?#mobilbekas #autofact #mobilseken ♬ Ace of Spades – T. Bless & the Professionals
Namun pihak otoritas perusahaan menilai sebaliknya, transmisi menggunakan pedal kopling sudah tak lagi diminati dan permintaannya terus menurun.
Baca juga: 3 Kebiasaan Berkendara yang Bikin Transmisi Manual di Mobil Tetap Awet
Bikin Biaya Produksi Membengkak

Menurut BMW, akibat semakin banyak konsumen yang tidak menginginkannya, membuat produsen kesulitan saat harus memproduksi.
Ini akhirnya berimbas pada model yang memakai gearbox manual memakan biaya produksi lebih besar dan berujung harga jualnya jadi lebih mahal.

Itulah mengapa BMW terpaksa menjual M2 terbaru untuk yang transmisi manual dengan harga jauh lebih tinggi, baik untuk pasar Eropa, Amerika, maupun negara lain.
Bahkan disebut-sebut, M2 akan menjadi BMW M Series terakhir yang punya opsi transmisi manual.
Baca juga: Toyota GR Yaris Transmisi Matic Sedang Dipersiapkan, Tetap Galak Pakai Paddle Shift
Transmisi Manual Sudah Tidak Relevan Lagi

Bureau Frank van Meel, CEO BMW M menjelaskan alasan mengapa perusahaan tersebut mulai meninggalkan gearbox manual.
“Mobil manual lebih lambat dan meningkatkan konsumsi bahan bakar, sehingga dari sudut pandang teknik sudah tidak masuk akal,” kata van Meel.

Ia juga menuturkan, selama ini orang memilih BMW M dengan transmisi manual karena menganggap bisa menjinakkan mobil buas tersebut sehingga memberi lebih banyak kesenangan saat mengendarainya.
“Padahal ini pernyataan yang tidak relevan untuk semua merek yang selama ini memperhatikan sheer driving pleasure,” jelas dia.
Baca juga: 3 Momok Menakutkan yang Bisa Terjadi pada Transmisi Matic CVT, Waspadai Kilometer Gondrong
Era Mobil Listrik Juga Berperan Besar

Selain karena pergeseran minat konsumen, makin berkembangnya era mobil listrik juga disebut-sebut jadi pemicu kenapa mobil transmisi manual makin sedikit.
Hal tersebut akibat kurang praktisnya mengaplikasikan gearbox manual dengan motor dan baterai listrik pada sebuah EV (Electric Vehicle).
Sementara masyarakat khususnya di Eropa, mulai beralih pada kendaraan elektrifkasi dengan mengejar efisiensi biaya penggunaan bahan bakar daripada sekedar mencari mobil bertenaga besar.

Ini pula yang dilihat oleh BMW yang turut menjadi produsen EV serta memilih model yang lebih banyak disukai konsumennya ketimbang mempertahankan jati diri masa sebelumnya.
Mengingat konsumen di Benua Biru lebih tertarik pada kendaraan yang bisa menghasilkan emisi lebih baik daripada mobil sport bertransmisi manual.
Apakah BMW Indonesia juga akan tinggalkan gearbox manual?

Prasetyo Editor
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.
Merek Mobil Terkenal di Indonesia
Berita Terkini
Hyundai Ioniq 5 Berbalut Motif Batik Kawung, Cuma Disediakan 50 Unit!
Fitur dan Interior Jetour X50e EV Terungkap, Atap Panoramic dan Head Unit Lebar
Modifikasi Audio Denza D9 Pertama di Indonesia, Kualitas Makin Mewah Tanpa Potong Kabel
Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2025 Diprediksi Lebih Meriah, Target Jualan Rp 400 miliar
Kenali Tanda Ban Mobil Wajib Ganti Sebelum Berangkat Mudik Lebaran
Mobil Rekomendasi
- Populer
- Terbaru
-
Toyota Kijang...
Rp 339,60 Juta - Rp 467,00 Juta
-
Toyota Avanza
Rp 189,80 Juta - Rp 295,80 Juta
-
Honda Brio
Rp 167,90 Juta - Rp 253,10 Juta
-
Daihatsu Sigra
Rp 120,65 Juta - Rp 182,60 Juta
-
Toyota Calya
Rp 170,20 Juta - Rp 190,00 Juta
-
Subaru Crosstrek
Rp 549,50 Juta
-
Chery Omoda...
Rp 334,80 Juta - Rp 493,80 Juta
-
Suzuki Grand...
Rp 359,40 Juta - Rp 384,40 Juta
-
Wuling Alvez
Rp 209,00 Juta - Rp 295,00 Juta
-
Subaru WRX...
Rp 975,50 Juta - Rp 1,03 Miliar