
Hyundai Grand i10
Asik, Sparepart Hyundai Lama Dijamin Tetap Diproduksi Walau Mobilnya Sudah Discontinue

PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) terus bergerak secara agresif untuk memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya. Bukan cuma menyediakan produk baru dengan beragam fitur menarik, namun juga layanan purna jual yang terus ditingkatkan dari segi kualitas dan kuantitas.
Satu diantaranya dengan menyiapkan sebuh pusat logistik suku cadang yang posisinya berdekatan dengan pabrik terbaru Hyundai di Cikarang, Jawa Barat. "Sampai saat ini HMID terus fokus untuk membangun infrastruktur logistik dan distribusi sparepart Hyundai," kata Tony Hadiyanto, Head of Spare Part HMID di GIIAS 2021.

Lebih lanjut Tony menjelaskan, satu dari beberapa langkah yang sudah dilakukan Hyundai adalah membangun pusat logistik suku cadang yang mulai beroperasi pada 1 November 2021. Pusat logistik ini berdiri masih di area lokasi pabrik dengan luas 1,2 hektar dan berkapasitas 28.000 jenis sparepart. "Saat ini kapasitas terpakainya baru 30 persen untuk sparepart mulai dari engine, suspension, body eksterior, interior, sampai kelistrikan," kata Toni.
Baca juga : Cari Sparepart Hyundai Lawas Mending Pesan ke Dealer atau Beli Online?
Pusat Logistik Sparepart untuk Pastikan Ketersediaan Suku Cadang Aman

Dirinya juga menjelaskan, berdirinya pusat logistik sparepart Hyundai ini guna memastikan ketersediaan suku cadang dari seluruh lini produk Hyundai selalu tersedia. Selain itu, lokasi yang berdekatan dengan pabrik juga akan memangkas distribusi dan jarak tempuh untuk proses pembuatan hingga pengiriman suku cadang tersebut ke tangan konsumen.
Dengan adanya skema sepetti ini, kata Tony, di kemudian hari tidak ada lagi keterlambatan untuk penyediaan suku cadang yang dibutuhkan dari para konsumen Hyundai. "Untuk tahap awal memang kita baru sediakan body part dan komponen engine, karena ini adalah part-part yang biasanya sangat dibutuhkan," kata dia.
Sparepart Mobil Hyundai Lawas Tetap Diproduksi

Selanjutnya, Toni pun menjelaskan, pusat logistik sparepart Hyundai ini bukan hanya untuk menyediakan suku cadang mobil baru. Tapi juga tetap menyimpan sejumlah suku cadang dari kendaraan-kendaraan Hyundai yang sudah tidak lagi diproduksi.
"Di Hyundai ada kebijakan setiap model yang sudah stop produksi, maka sampai 10 tahun sparepartnya masih ada. Kalau pun ternyata kita tidak punya, kita minta dari Korea atau dari India," tegasnya.
Baca juga : Bengkel Ini Terima Servis Subaru Segala Tipe, Layanan Oke Sparepart Dijamin Ada
Hyundai Ingin Konsumen yang Mau Servis Tak Perlu Keluar Rumah

Selain jaminan ketersediaan sparepart, Hyundai mulai tahun depan juga akan menggenjot layanan purna jual. Antara lain dengan rencana menjadikan semua dealer resmi Hyundai juga disediakan layanan servis. Sehingga nantinya akan menjangkau konsumen hingga ke kawasan pelosok.
Kemudian Hyundai juga akan perbanyak layanan Pick Up and Delivery Service. Yaitu sebuah layanan ketika konsumen ingin melakukan servis namun mobil akan dijemput oleh tim dealer Hyundai untuk dibawa ke bengkel resmi. Layanan ini akan mengurangi penumpukan konsumen di bengkel resmi ketika akhir pekan yang selama ini biasa terjadi.

Kemudian HMID juga akan menambah layanan Mobile Service Hyundai dari sebelumnya hanya ada 10 unit menjadi 100 unit kendaraan. Akan menggunakan Hyundai Creta, mobile service ini akan melakukan perbaikan dimana pun dan kapan pun seluruh pelanggan Hyundai. Layanan Mobile Charging EV juga tetap akan tersedia.
Selanjutnya akan ditingkatkan pula layanan Hyundai Roadside Assistance yang semula hanya berupa mobil towing, maka ditambah layanan jump start battery, ganti ban, dan juga Tek Me Home. Yaitu sebuah layanan untuk mengantar pelanggan atau pengemudi ke tempat tujuan, jika kendaraannya mengalami masalah di jalan dan harus dibawa ke bengkel dengan mobil towing.
Terakhir Hyundai juga akan mengembangkan platform digital yang memungkinkan pelanggan bisa melakukan perawatan berkala kendaraannya tanpa harus keluar rumah. Melalui aplikasi digital yang bisa terunduh di ponsel, layanan ini diharapkan dapat mengakses seluruh fasilitas aftersales bahkan tanpa perlu pelanggan tersebut keluar rumah.
Baca juga : Tenang, Selama Masih Ada yang Pakai Isuzu Panther, Sparepartnya Tetap akan Diproduksi

Prasetyo Editor
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.
Merek Mobil Terkenal di Indonesia
Berita Terkini
Hyundai Ioniq 5 Berbalut Motif Batik Kawung, Cuma Disediakan 50 Unit!
Fitur dan Interior Jetour X50e EV Terungkap, Atap Panoramic dan Head Unit Lebar
Modifikasi Audio Denza D9 Pertama di Indonesia, Kualitas Makin Mewah Tanpa Potong Kabel
Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2025 Diprediksi Lebih Meriah, Target Jualan Rp 400 miliar
Kenali Tanda Ban Mobil Wajib Ganti Sebelum Berangkat Mudik Lebaran
Mobil Rekomendasi
- Populer
- Terbaru
-
Toyota Kijang...
Rp 339,60 Juta - Rp 467,00 Juta
-
Toyota Avanza
Rp 189,80 Juta - Rp 295,80 Juta
-
Honda Brio
Rp 167,90 Juta - Rp 253,10 Juta
-
Daihatsu Sigra
Rp 120,65 Juta - Rp 182,60 Juta
-
Toyota Calya
Rp 170,20 Juta - Rp 190,00 Juta
-
Subaru Crosstrek
Rp 549,50 Juta
-
Chery Omoda...
Rp 334,80 Juta - Rp 493,80 Juta
-
Suzuki Grand...
Rp 359,40 Juta - Rp 384,40 Juta
-
Wuling Alvez
Rp 209,00 Juta - Rp 295,00 Juta
-
Subaru WRX...
Rp 975,50 Juta - Rp 1,03 Miliar