7 Alasan Merek Mobil China GAC AION Pede di Indonesia

Herdi
Herdi · 2025-02-11 14:05:54

GAC AION Indonesia meyakini produknya akan diterima konsumen di Tanah Air. Meski baru tiga model yang ditawarkan, mereka percaya produknya tetap dilirik. Bahkan Chief Executive Officer Aion Indonesia Andry Ciu, menyatakan berbagai berita mengenai kendaraan listrik yang beredar di Tanah Air masih sangat positif. 

“Sekarang sudah mulai banyak orang yang suka  pakai EV (Electric Vehicle) karena hemat. Sebenarnya dia sudah bisa adaptasi. Mobil nge-charge-nya di rumah,” jelas Andry saat ditemui di kawasan Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Maka dari itu, Andry sangat meyakini, bahwa GAC AION yang saat ini dikenal sebagai brand yang menjual mobil listrik sangat percaya diri produknya diterima pasar.  Namun tidak hanya itu, perusahaan ini juga memiliki beberapa alasan, bahwa produknya bisa mendapatkan hati konsumen.

Baca juga: Ini Rahasia AION V Sudah Dipesan Hampir 800 Unit Walau Belum Ada Harga Resmi

1. Besar Brand Mobil Listrik di China

Untuk sebuah perusahaan otomotif, GAC AION memang tergolong anak baru, karena mereka baru hadir sejak tahun 2017, dan di tahun ini akan memasuki usianya ke delapan tahun. Walaupun untuk merek GAC sendiri sudah hadir sejak tahun 1955.

Namun sebelum genap delapan tahun, selain AION yang fokus dalam pengembangan mobil listrik hadir sebagai brand baru, berbarengan dengan ratusan startup company dan merek-merek otomotif bermunculan di China. Tepat di tahun 2023, AION berada diurutan ketiga, di bawah BYD dan Tesla. 

Sementara itu, dari ratusan startup di China, ternyata saat ini menyisakan 40 perusahaan saja. GAC AION jadi yang bertahan. Hal inilah yang membuat mereka pede masuk Indonesia pada tahun 2024, dan sudah memperkenalkan tiga produknya yaitu AION Y, Hyptec HT, dan AION V. 

Baca juga: Dipakai Taksi Online, Segini Tarif Grab Premium Pakai Mobil Listrik Aion Y Plus

2. Milik BUMD di China

Charging Station Aion
Aion V di GJAW 2024

Tingkat percaya diri GAC AION untuk memasarkan produknya di Indonesia juga tak lepas dari background perusahaan, GAC Group yang merupakan sebuah produsen mobil dan merupakan anak perusahaan dari Guangzhou Automobile Industry Group.

Selain itu, di negara asalnya, GAC  merupakan sebuah perusahaan yang berada di bawah naungan perusahaan milik pemerintah daerah Kota Guangzhou, seperti halnya BUMD jika di Indonesia. Maka dari itu, perusahaan bermarkas di Guangzhou, Guangdong, China ini sangat yakin jika GAC AION akan tetap stabil dan lebih baik, jika dibandingkan dengan startup lain.

Baca juga: Aion Luncurkan Charging Station Khusus untuk Konsumennya Tahun Depan

3. Tunjuk Indomobil untuk Kerjasama

PT Indomobil Sukses Internasional Tbk resmi bekerjasama dengan GAC Aion New Energy Automobile Co., Ltd untuk mengembangkan strategi dan distribusi kendaraan listrik GAC Aion di Indonesia.

Modal AION yang cukup besar hadir di Indonesia juga tak lepas dari sosok Indomobil Group. Pasalnya, AION masuk ke Indonesia karena ingin menjalin kerjasama, sekaligus telah menunjuk Indomobil sebagai distributor. Perlu diketahui, Indomobil Group memang sudah makan asam garam di industri otomotif nasional, dan berpengalaman dalam membuat maupun menjual produk otomotif.

Bagi GAC AION, tidak hanya produk bagus dan keren, tapi perusahaan yang didirikan harus memiliki stabil dan terpercaya, agar tidak mengecewakan. Itu ada di Indomobil. Hal inilah yang membuat, GAC AION berani melakukan investasi bersama dengan Indomobil. Kita join venture, baik dari distribusi maupun juga dari assembling-nya.

4. Kualitas Produk

Pabrik GAC di Guangzhou, China

Disebutkan jika produk-produk yang dibuat GAC AION, baik di Indonesia dan global, memiliki kualitas terbaik. Hal ini karena produk yang dibuat sudah mendapatkan berbagai penghargaan akan kualitas yang dibuat. 

Selain itu, di negara asalnya China, nama besar GAC sangat terpercaya dan berpengalaman dalam membuat kendaraan. Diketahui, GAC menjual mobil penumpang di bawah merek Trumpchi, mobil penumpang dan kendaraan komersial di bawah merek Gonow (sekarang dihentikan). 

Mereka juga membuat mobil SUV di bawah merk Changfeng Motor, mobil listrik di bawah merek Aion, dan bus di bawah merk GAC Bus. Bahkan beberapa perusahaan Jepang, diklaim ikut memproduksi produknya bersama GAC. Sekedar informasi, di China nama GAC Motor memang dikenal sebagai salah satu perusahaan yang ikut memproduksi kendaraan. Termasuk berpengalaman dalam membuat mobil-mobil Jepang. 

5. Siap Bikin Pabrik di Cikampek

Platform mobil GAC AION

GAC AION ternyata tidak hanya ingin memasarkan produknya di Indonesia. Pasalnya, mereka juga sudah menyiapkan berbagai strategi, termasuk melakukan produksi mobil AION di Indonesia. Rencananya, AION akan membuat mobilnya di kawasan Cikampek, Jawa Barat, dimana mobil listrik AION Y akan mulai masuk jalur perakitan pada Mei 2025 untuk Hyptec HT, dan sebulan kemudian disusul AION Y.

Mereka juga berinisiatif untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal mencapai 40 persen. Adapun pabrik tersebut rencananya, akan mampu menampung 50 ribu unit dalam setahun. 

6. Perluas Jaringan Dealer

Charging Station Aion
Diler Aion Daan Mogot

Bagi GAC AION, untuk memikat hati konsumen di sejumlah wilayah, maka perusahaannya akan memperluas jaringan penjual di berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan GAC AION menargetkan jumlah daler hingga tahun 2025 bisa mencapai di atas 50 dealer. Pasalnya, hingga akhir tahun 2024, setidaknya sudah ada 40 dealer yang tersebar di Jawa, Sulawesi, Sumatera, hingga Bali. 

Selain itu, masing-masing dealer GAC AION juga dipastikan akan memiliki Charging Station khusus, agar bisa memberikan pelayanan maksimal kepada konsumen. 

7. Tidak Hanya Mobil Listrik

Untuk memberikan pilihan mobil kepada calon konsumen, GAC AION menghadirkan empat mobil terbaru di Indonesia hingga akhir tahun 2025. Satu diantaranya adalah varian anyar dari model yang sudah diperkenalkan. 

Namun perlu dicatat, meski awal kemunculannya GAC AION banyak menawarkan mobil listrik, namun ke depan mereka juga akan menghadirkan mobil elektrifikasi lainnya. Termasuk hybrid.  Namun sayang, untuk unit mobil listrik atau hybrid yang akan dibawa, pihak GAC AION Indonesia masih enggan membocorkannya. 

Herdi

Herdi Senior Writer

Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.

Toyota
Daihatsu
Honda
Chery
Mitsubishi
Suzuki
Nissan
Wuling
Volkswagen
Datsun
Mercedes-Benz
BMW