4 Hal yang Harus Diketahui Saat Mengemudi Ketika Bulan Puasa

Mengemudi saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan memang perlu ekstra sabar. Terlebih mereka yang mengemudi di jalanan padat merayap alias macet saat menuju waktu berbuka.
Selain itu, emosi bisa saja muncul karena ulah pengguna jalan lain tidak bisa diprediksi. Ya, walaupun emosi atau marah sejatinya tidak membatalkan puasa, namun lebih mengurangi kadar ibadah yang sudah dijalani seharian.
Di luar bagaimana cara kita mengendalikan emosi selama bulan puasa, Chief Marketing Auto2000, Yagimin, memberikan tips, agar tetap aman dan nyaman mengemudi, meski kondisi jalanan masih macet, sehingga tak bisa tepat waktu sampai di rumah.
“Hindari berbuka puasa sambil mengemudi, rencanakan waktu perjalanan dengan memperhatikan padatnya lalu lintas sehingga ada cukup waktu untuk mencari tempat berhenti,” ungkap Yagimin. Dia juga menyebutkan, meski dalam kondisi puasa, sudah seharusnya setiap pengemudi tetap berhati-hati dan jangan terburu, supaya tidak beresiko terhadap keselamatan.
Selain harian, tips ini akan sangat berguna jika hendak mudik lebaran nanti. Maka, agar ibadah puasa tetap afdal, berikut beberapa hal yang perlu diketahui jika mengemudi saat puasa.
Baca juga: Cara Mengecek serta Merawat Ban Mobil yang Benar, Bikin Mudik Makin Nyaman!
1. Bawa Makanan dan Minuman yang Ringkas

Membawa makanan dan minuman di dalam mobil tetap perlu dilakukan saat puasa. Hanya saja, makanan yang dibawa tak perlu yang berat seperti nasi dan lauk pauk karena akan merepotkan.
Selain itu, tak jarang jika makanan berat membuat pengemudi kekenyangan, dan parahnya menjadi mengantuk, padahal harus tetap berkendara. Maka dari itu, bawalah bekal makanan dan minuman yang memadai untuk buka puasa. Setidaknya air mineral atau air dalam kemasan dengan rasa yang manis dan menyegarkan.
Untuk makanan, bisa membawa kurma atau buah-buahan. Selain itu bisa juga membawa roti atau makanan lain yang ringkas dan mudah dimakan. Hindari makanan yang bisa membuat perut berkontraksi, mulas atau sakit, serta yang bisa mudah berantakan dan mengotori kabin.
2. Atur Makanan dan Minuman di Dalam Mobil

Sebelum jalan, siapkan makanan dan minuman supaya tidak membuat repot di jalan. Atur dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau, seperti pada panel pintu, konsol tengah, atau cup holder. Intinya, jangan sampai membuat Anda mengalihkan perhatian waktu mengemudi. Karena hal itu akan sangat membahayakan jika mengemudi sembari mencari makanan.
Sebaliknya, jika sudah dipersiapkan dari rumah, dapat dimasukkan ke dalam toples yang lebih aman dan awet. Pastikan kemasannya diletakkan dengan kuat supaya tidak mudah jatuh saat mobil bergerak, seperti ketika melakukan pengereman mendadak.
Selain itu, pastikan makanan atau minuman yang disimpan tertutup rapat, agar nantinya tidak mengundang semut atau kecoa datang ke makanan yang disiapkan.
3. Berhenti di Lokasi yang Aman

Hal yang perlu dilakukan jika mengemudi saat puasa, yaitu tidak ada salahnya menjelang Adzan Maghrib berkumandang, usahakan untuk menepikan kendaraan ke tempat yang aman seperti rest area, pom bensin, masjid, mini market, atau tempat keramaian lainnya.
Jangan paksakan berhenti di tempat yang tidak layak seperti di bahu jalan tol meskipun hanya sejenak. Karena hal tersebut akan sangat membahayakan, bagi Anda dan juga pengguna jalan lainnya.
Selain itu, berhenti di pinggir jalan akan menghambat laju kendaraan lain dan dapat memicu kecelakaan yakni ditabrak dari belakang. Pastikan pula lokasi parkir aman dari tindak kriminal dan tidak mengganggu aktivitas pihak lain.
4. Hindari Buka Puasa Sambil Mengemudi Mobil

Kalau tidak berhasil menemukan tempat berhenti, jangan paksakan untuk membatalkan saat mengemudi, apalagi ketika kecepatan tinggi. Lebih baik tunda sejenak sampai benar-benar mobil dalam posisi berhenti yang aman.
Kesempatan membatalkan puasa kemungkinan bisa dilakukan saat mobil berhenti ketika lampu lalu lintas berwarna merah, atau di tengah kemacetan yang cukup padat. Dalam kondisi seperti itu, minum atau makan sebutir kurma menjadi pilihan.
Pastikan dilakukan dengan tetap fokus ke jalan dan tidak mengalihkan perhatian ke hal lain yang mengganggu konsentrasi, seperti membuka ponsel. Jangan lupa minum air putih atau air manis untuk menghilangkan dahaga. Setelah itu, kita harus kembali fokus mengemudi mobil.

Herdi Senior Writer
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.
Merek Mobil Terkenal di Indonesia
Berita Terkini
Hyundai Ioniq 5 Berbalut Motif Batik Kawung, Cuma Disediakan 50 Unit!
Fitur dan Interior Jetour X50e EV Terungkap, Atap Panoramic dan Head Unit Lebar
Modifikasi Audio Denza D9 Pertama di Indonesia, Kualitas Makin Mewah Tanpa Potong Kabel
Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2025 Diprediksi Lebih Meriah, Target Jualan Rp 400 miliar
Kenali Tanda Ban Mobil Wajib Ganti Sebelum Berangkat Mudik Lebaran
Mobil Rekomendasi
- Populer
- Terbaru
-
Toyota Kijang...
Rp 339,60 Juta - Rp 467,00 Juta
-
Toyota Avanza
Rp 189,80 Juta - Rp 295,80 Juta
-
Honda Brio
Rp 167,90 Juta - Rp 253,10 Juta
-
Daihatsu Sigra
Rp 120,65 Juta - Rp 182,60 Juta
-
Toyota Calya
Rp 170,20 Juta - Rp 190,00 Juta
-
Subaru Crosstrek
Rp 549,50 Juta
-
Chery Omoda...
Rp 334,80 Juta - Rp 493,80 Juta
-
Suzuki Grand...
Rp 359,40 Juta - Rp 384,40 Juta
-
Wuling Alvez
Rp 209,00 Juta - Rp 295,00 Juta
-
Subaru WRX...
Rp 975,50 Juta - Rp 1,03 Miliar